Photo ilustrasi.
DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Beberapahari yang lalu terjadi perkelahian antara siswa di sekolah SMA N 9 Sarolangun, Rian siswa kelas dua Biologi dikeroyok oleh 9 orang siswa satu sekolahnya, ini membuktikan masih minimnya pengawasan guru terhadap siswa nya, senin (14/01).
Rian saat diwawancarai melalui via telephon menjelaskan bahwa perkelahian itu bermula saat dirinya diajaki oleh alkomi siswa kelas 1 IPS untuk balapan motor, tapi rian menolak ajakan tersebut,
Alkomi pun merasa tersinggung dengan sikap Rian akhirnya terjadilah cekcok, rian pun dipukuli bersama delapan orang temannya.
“Yo benar, setelah kejadian itu sayo langsung dibawa kerumah sakit, kapalak dan muko sayo bengkak bengkak ” Kata Rian
Lanjutnya, bukan dapat perlindungan dari pihak sekolah namun rian mengaku diancam oleh para guru disekolah tersebut, jika dia berani melaporkan kejadian ini maka dia akan dikeluarkan dari sekolah.
Sementara itu Sobran selaku orang tua rian saat mengetahui kejadian tersebut terkejut serta menemui pihak sekolah untuk minta solusi agar ada penyelesaian pengeroyokan terhadap anak nya itu.
“Yo, waktu sayo temui guru tu dio bilang lah kito damaikan anak anak tu bae, tapi sayo dak terimo, sayo nak panggil seluruh orang tuo mereka biak tau perangai anak nyo dan ganti rugi pengobatan anak sayo,”Ungkapnya.
Dia menginginkan agar kejadian seperti ini tidak terulang untuk kesekian kalinya, sebab menurut dia sudah sering terjadi disekolah tersebut, diapun beranggapan adanya kelalaian para guru dalam mengawasi murid dan sampai hari ini belum juga ada penyelasaian dari pihak sekolah dan pertanggung jawaban dari orang tua mereka terhadap anak nya.
“tadi sayo kesekolah lagi ngurus masalah ini, tapi belom jugo selesai, bahkan lah berapo kali sayo nak nemui kepala sekolah tapi dak pernah ketemu, kepala sekolah nyo jarang ado disekolah,”jelasnya.
Awak media mencoba menghubungi kepala sekolah tersebut melalui via telephon untuk konfirmasi, namun tidak mendapat respon.
Laporan Wartawan : Sanu
Editor : Red DN