Gugus Tugas Rapid Test Ratusan Pelaku Usaha Pariwisata Guna Mencegah Penularan Covid-19

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tulungagung tak mau masa liburan panjang atau long weekend di akhir bulan Oktober 2020 lalu menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung melakukan uji acak pada pelaku usaha wisata, kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi penularan Covid-19, karena pelaku usaha wisata adalah kelompok rawan.

Tes rapid menyasar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), para pedagang di destinasi wisata dan pelaku usaha persewaan alat wisata. Ratusan pelaku usaha pariwisata di Tulungagung di-Rapid Diagnostic Test (RDT). RDT dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya kluster baru penyebaran covid-19.

Wakil Jubir GTTP Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan hingga saat ini sudah ada 200 pelaku wisata yang menjalani RDT. Mereka adalah pengelola wisata Kelompok Sadar WIsata (Pokdarwis), pedagang serta penyewa hiburan wisata. “Sampai saat ini sudah 200 an. Mereka yakni pengelola wisata, pedagang serta penyewa hiburan wisata,” jelasnya.

BACA JUGA :   Pastikan Pilkades Serentak Berjalan Lancar,Wabub Monitor Langsung

Ratusan orang itu berasal dari 3 lokasi wisata yang dianggap paling berpotensi sebagai penyebaran covid-19. Ketiga tempat itu adalah pantai Gemah, Pantai Bayem dan Pantai Klathak. Ketiganya dilipih lantaran jumlah pengunjungnya mencapai belasan ribu tiap akhir pekan. “Ketiga tempat wisata ini memiliki kunjungan terbanyak waktu cuti bersama lalu. Makanya, kita uji RDT,” tegasnya.

Random test ini untuk mencegah klaster baru setelah libur panjang. Mereka adalah pelaku usaha wisata yang berinteraksi dengan para wisatawan dari berbagai daerah selama libur panjang kemarin, hingga diperkirakan masa puncak inkubasi, yaitu hari ini Rabu (11/11/2020).

“Yang kita Testing ini sudah kami beri sosialisasi. Jikalau pada hari-hari ini mereka punya gejala seperti Covid-19 untuk segera memeriksakan diri ke faskes terdekat. Nantinya mereka akan langsung dilakukan tes usap atau Swab guna memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak,” terangnya.

BACA JUGA :   Waktu Satu Bulan Polres Batu Panen Tangkapan Kasus Narkoba

Galih juga menjelaskan hingga saat ini belum ada tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 dari orang yang melakukan kunjungan wisata/berlibur. Rerata tambahan kasus merupakan pelaku perjalanan daerah terkonfirmasi (PPDT) dan klaster keluarga.

Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau bagi masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 sebaiknya untuk cek kesehatan. Oleh sebab itu, kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada, adalah poin kunci untuk terhindar dari Covid-19.

“Kenyataan di lapangan masih ada kasus dan klasternya juga berpindah-pindah, oleh sebab itu kami berharap semua pihak disiplin akan penerapan protokol kesehatan,” tuturnya.*(Cristian)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Verified by MonsterInsights