Menelusuri Mata Air Cimalati Yang Konon Pernah Dikunjungi Presiden Soekarno

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, SUKABUMI – Wisata Mata Air Cimalati yang terletak di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi sudah dikenal sejak zaman Belanda, tepatnya dibangun sekitar tahun 1901 silam.

Mata air Cimelati ini ternyata memiliki sumber mata air pegunungan yang jernih serta pemandangan alam yang natural.

Menurut cerita, tahun 1965 Presiden RI Pertama Soekarno bersama rombongan pernah mengunjungi pusat mata air pegunungan Cimalati serta menikmati suasana wisata kolam renang Cimalati.

“Presiden Soekarno Sempat ke Cimalati mengunjungi mata air ini. Konon mitosnya mata air pegunungan Cimalati ini terhubung dengan sumber mata air istana presiden di Bogor,” ucap Asei Riyadi selaku Direktur Utama Perumda Pesona Wisata Kabupaten Sukabumi kepada dimensinews.co.id, Minggu (02/08/20).

BACA JUGA :   Peduli Wabah Covid-19, Kowasi Gelar Penyemprotan Disinfektan

Asei menerangkan, fakta sejarah menceritakan akan arti kehadiran Presiden Soekarno di Cimalati, hanya saja sangat disayangkan sampai sekarang belum ada yang memiliki dokumentasi kunjungan orang nomor satu di negeri ini kala itu.

“Memiliki tata letak dan luas wisata kurang lebih dua hektar, kawasan wisata Cimelati sudah dikenal sejak zaman Belanda, tepatnya dibangun sekitar tahun 1901 silam,” katanya.

Selain dimanjakan dengan air pegunungan yang dipercaya bisa bikin awet muda, para pengunjung juga langsung melihat berbagai jenis pepohonan rindang yang usianya sudah ratusan tahun serta udara yang sejuk.

Dari tahun ke tahun, objek wisata ini sudah memiliki banyak perubahan yang signifikan. Pengelola sekarang sengaja terus mempersolek objek wisata agar menjadi salah satu andalan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA :   Pantai Pacar Desa Pucanglaban Destinasi Wisata Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung

“Kami terus melakukan perbaikan. Fasilitas yang dimiliki ada waterboom, hotel, restourant, dan segera hadir kulinery night,” pungkas Asei Riyadi.*(asep)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses