Gresik — Besok, Minggu (25/08/2024), acara tahunan Sedekah Bumi akan digelar oleh masyarakat Desa Menganti. Seperti biasa, acara ini akan dimeriahkan dengan kirab tumpeng raksasa yang melibatkan seluruh warga desa, termasuk tokoh agama, pemuda Karang Taruna dari setiap dusun dan lingkungan RT, tokoh masyarakat, serta perangkat desa. Tidak ketinggalan, seluruh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) juga akan berpartisipasi dalam perayaan ini.
Kirab budaya ini merupakan tradisi tahunan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Desa Menganti atas berkah, rahmat, dan perlindungan dari Allah SWT. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tumpeng raksasa yang menjadi ikon acara ini akan diarak berkeliling desa dan kemudian diturunkan di Balai Desa Menganti, diiringi oleh antusiasme warga yang mengikuti prosesi tersebut.
Pengguna Jalan Diimbau Hindari Rute Ini
Dengan adanya acara kirab budaya ini, diperkirakan akan terjadi kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan di sekitar wilayah Desa Menganti. Pengguna jalan diimbau untuk menghindari rute-rute yang diperkirakan terdampak oleh acara perhelatan tahunan ini. Adapun beberapa rute yang harus dihindari antara lain ruas Jalan dari Lakarsantri (Surabaya) menuju Kedamean Gresik. Jalan menuju Legundi Mojokerto, serta rute sebaliknya. Lalu Jalan dari Raya Kedamean ke Bringkang, Domas, Boboh, Kepatihan, Pelemwatu, Hulaan, Menganti hingga Lakarsantri.
Guna mencegah kepadatan volume kendaraan, Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismullah, melalui Kanitlantas Polsek Menganti, Iptu Tasmani, menyarankan para pengguna jalan untuk memilih jalur alternatif lain saat kegiatan berlangsung.
“Kirab budaya Desa Menganti ini rencananya akan digelar mulai pukul 12.30 WIB hingga 19.00 WIB. Para pengguna jalan yang biasa melintasi rute-rute tersebut disarankan untuk mencari alternatif jalur lain guna menghindari kemacetan,” tuturnya, (24/08/2024).
Acara ini tidak hanya menjadi momen kebersamaan warga Desa Menganti, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk merasakan semangat suka cita, kebersamaan, dan rasa syukur kepada Sang Khalik. Di tengah kemeriahan dan euforia kegiatan ini, diharapkan ketertiban dan keselamatan tetap terjaga bersama.