BPBD DKI Jakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

  • Bagikan
Ilustrasi hujan. (Foto: Freepik)

JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan menjelang akhir tahun guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di wilayah ibu kota. Langkah ini diambil untuk meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin ditimbulkan, termasuk banjir, banjir rob, hingga pohon tumbang akibat angin kencang.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan penguatan kesiapsiagaan dilakukan melalui peningkatan pemantauan kondisi cuaca serta pasang air laut. BPBD juga memastikan kesiapan personel dan peralatan penanggulangan bencana di lapangan.

“Kami memperkuat pemantauan cuaca dan pasang laut melalui informasi dari BMKG, menyiagakan personel dan peralatan, serta memastikan jalur komunikasi lintas instansi berjalan selama 24 jam,” kata Yohan dalam keterangan resmi, Kamis (18/12/2025).

BACA JUGA :   Personnel Satgas TMMD Kodim Bojonegoro Pasang Hebel Dinnding Program Aladin

Selain kesiapan internal, BPBD DKI juga meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, terutama warga yang tinggal di wilayah rawan banjir rob dan kawasan yang memiliki banyak pohon besar. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya yang dapat muncul secara tiba-tiba saat cuaca ekstrem.

“Prinsipnya, kami tidak menunggu kejadian, tetapi melakukan langkah-langkah antisipatif sejak dini,” ujarnya.

Yohan juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi potensi cuaca ekstrem. Ia menekankan pentingnya memperoleh informasi dari sumber resmi serta memahami risiko di lingkungan masing-masing.

“Ketika masyarakat memahami apa yang sedang terjadi dan apa risikonya, kepanikan bisa ditekan,” kata Yohan.

Menurutnya, kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Ia meminta warga untuk tetap waspada tanpa bersikap berlebihan, serta secara aktif mengikuti perkembangan informasi cuaca dari instansi terkait.

BACA JUGA :   Arief : Program Penelitian dan Pengembangan Harus Berdampak Pada Masyarakat

“Tetap waspada, jangan lengah, tetapi juga tidak perlu panik. Ikuti informasi cuaca dari BMKG dan arahan pemerintah daerah,” pungkasnya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses