Asda 1 Apresiasi Kemenag Indramayu Launching MTKD

  • Bagikan

INDRAMAYU – Untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis al-quran bagi ibu – ibu majlis talim. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu melaunching Majlis Talim Konversi Diniyah (MTKD) kamis (25/8/2022).

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Indramayu yang diwkili oleh Asda 1 Jajang Sudrajat, anggota komisi XIII DPR – RI Selly Andriany Gantina, Kasubag TU H. Aan Fathul Anwar, Kasie Bimas H. Rosidi dan seluruh kepala KUA dan penyuluh se – kabupaten Indramayu.

Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Asda 1 Jajang Sudrajat mengapresiasi launching MTKD oleh Kemenag Indramayu, mudah – mudahan dengan launching MTKD ini majlis talim ada kemajuan dari sebelumnya.

“Dengan adanya launching MTKD ini saya kira ini ada kemajuan, karena majlis talim nanti akan terukur, karena ada kurikulumnya,” ucap jajang.

Jika biasanya majlis talim hanya mendengarkan saja (ngaji kuping) lanjut jajang, sekarang majlis talim sudah ada kurikulumnya dan ditempuh selama tiga tahun sehingga ilmu yang didapat nanti bisa berguna.
“Ilmu yang didapat nanti bisa berguna bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi keluarganya,” katanya.

BACA JUGA :   Bimtek Terpadu KPU Kabupaten Padang Lawas Dinilai Masyarakat Hanya Seremonial 

Lebih lanjut dikatakannya, saait ini MTKD di Indramayu baru ada dua yaitu di kecamatan Haurgeulis dan kecamatan Indramayu. Jajang berharap MTKD bisa dikembangkan di tiap-tiap kecamatan.

Sementara, anggota DPR-RI Selly Andriany Gantina mengatakan, Launching MTKD ini merupakan salah satu upaya untuk percepatan sektor pendidikan di bidang keagamaan di kabupaten Indramayu.
“Insya allah ini menjadi semacam pioner untuk percepatan sektor pendidikan unsur keagamaan,” ucap selly.

Ia merasa bersyukur Kementerian Agama mempunyai program yang visioner dalam rangka perbaikan keagamaan dengan memanfaatkan penyuluh agama yang ada dilingkungan kementerian agama yang mungkin selama ini masih bersifat inidividualistis dan belum terorganisir secara sisitem, tuturnya.

Dan hari ini oleh kantor kementerian agama Kabupaten Indramyu dibuat sistemnya agar output yang dihasilkan dari para penyuluh betul – betul bisa dirasakan oleh masyarakat Indramayu, sehingga tolak ukur keberhasilannya bisa dinilai oleh kementerian agama.

BACA JUGA :   Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Capai 1,5 Juta Jiwa

“Mungkin selama ini kita menganggap, peran penyuluh terkesan hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja, padahal, tugas dan fungsi penyuluh ini adalah sebagai ujung tombak dari kantor kementerian agama,” katanya.

Dengan adanya MTKD ini, lanjut selly, mudah – mudahan kantor kementerian agama kabupaten Indramayu bisa membenahi itu semua, tanpa harus membuat distorsi atau pemilahan dengan majlis talim kultural.

“Majlis talim kultural yang sudah berjalan di masyarakat silahkan, tetapi yang secara terstruktur dan mempunyai kurikulum hanya ada di MTKD,” ucapnya.

Bedanya majlis talim kultural dengan Majlis Talim Konversi Diniyah (MTKD), ungkap Selly, yaitu kalau di majlis talim kultural tidak terstruktur tapi kalau MTKD terstruktur dan memiliki kurikulum yang jelas,

BACA JUGA :   Sachrudin : Cerdas Cermat Sebagai Media Penambah Wawasan

“MTKD ini kurukulumnya jelas, mulai dari ilmu fiqih, puasa, haji semua ada disini, dan minimal saat mereka lulus MTKD ini, mereka bisa menjadi guru dilingkungannya sendiri,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Kasubag TU Kantor Kementerian agama Kabupaten Indramayu H. Aan Fathull Anwar menambahkan, output dari MTKD ini minimal bisa membentuk keluarga yang baik dirumahnya masing-masing sehingga bisa menekan angka kawin cerai dan pernikahan dini di kabupaten Indramayu dengan memberikan edukasi bagi para ibu – ibu sehingga generasi ke depan menjadi generasi yang handal,

“Kita ingin di Indramayu tidak ada lagi istilah kawin cerai jadi ini untuk menekan kawin cerai di kita, untuk perkawinan dini kita tekan dengan edukasi para ibunya,” tandasnya.

Penulis: DaisEditor: Hery Lubis
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses