DimensiNews.co.id TANGERANG – Banyaknya keluhan dari orangtua siswa yang tidak lulus dalam seleksi pendaftaran PPDB tingkat SMA dan SMK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Mayoritas keluhan tersebut berasal dari orangtua siswa di Kota Tangerang yang tidak masuk sekolah.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Jemari mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak pada PPDB di tahun ini. Karena jadwal pendaftaran sudah di tutup oleh Dindik tanggal 30 Juni 2018 kemarin. ”Ada saya masyarakat ngeluh tidak bisa masuk sekolah ke kami. Tapi mau gimana kalau jadwal pendaftaran ditutup mas,” kata Jemari kepada wartawan Senin (9/7).
Jemari mengatakan, ditahun ini pasti banyak siswa tingkat SMA dan SMK putus sekolah. Bukan karena mereka tidak mampu. Melainkan mereka lambat melakukan pendaftaran online yang disedikan panitia PPDB. ”Saya yakin banyak siswa tidak sekolah lantaran ada keterlmbatan pendaftaran,” terangnya.
Masalah tidak hanya disitu, kata dia, contoh soal seperti Firda Sherani Fichesa pernah daftarkan di SMAN 6 Kota Tangerang. Dengan jumlah nilai nem siswa 226,5 mereka diterima di sekolah tersebut. Namun dalam perjalananya nama siswa tersebut yang awalnya ada bisa hilang begitu saja. ”Nah ini kan masalah bagi kami sehingga kami bingung menyikapinya yang begitu rumit PPDB tahun ini,” paparnya.
Saat ini KCD perwakilan Tangerang, lanjut diam hanya bisa mengarahkan membuat laporan pengaduan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Dari sana bisanya dibuatkan surat yang diarahkan kembali ke sekolah yang dituju. ”Masalahnya mah dari internet yang susah diakses. Tapi kami tetap bawa surat laporan tersebut ke sekolah,” pungkasnya.
Terpisah, Orangtua siswa PPDB tingkat SMA dan SMK Siti Masitoh mengaku, pihaknya merasa bingung mau sekolah dimana anaknya tersebut. Sedangkan pihak sekolah yang mereka tuju belum menerima laporan pengaduan dari Dindik Banten. ”Kalau saya sudah datang ke sekolah SMKN 6 Kota Tangerang. Tetapi pihak sekolah belum merespon masalah ini,” pungkasnya.
Laporan Wartawan : Dul
Editor. : Red DN