DimensiNews.co.id – TIDORE KEPULAUAN.
Rapat Koordinasi (Rakor) Stakeholder dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum DPR, DPD, DPRD, dan pemelihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 sebagai perwujudan sinergitas untuk pemilu yang bermatabat, yang dilaksanakan oleh Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tidore Kepulauan di Aula Nuku kantor Walikota Tidore, Kamis (10/11/17) pagi ternyata kurang peminat terutama dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pantauan DimensiNews.co.id di Aula Nuku itu kursi yang disediakan sekitar 60, hanya diisi sekitar 38 orang lebih. Bahkan terpantau dari 38 orang itu terdiri dari Panwascam dan para staf Panwaslu Kota Tidore. Sementara untuk pihak SKPD sebagai ASN terlihat hanya segelintir yang menghadiri rakor pengawasan Pemilu tersebut.
Menanggapi minimnya peminat terutama ASN tersebut, Ketua Panwaslu Kota Tidore Kepulauan Ismail Idris, SH kepada sejumlah awak media seusai rakor mengatakan, pihaknya terlambat mendistribusikan undangan kepada para ASN.
“Ini mungkin undangan agak tergesa-gesa, harusnya paling lambat dua hari pelaksanaan kegiatan undangan sudah mulai dibagikan,” kata Ismail.
Lanjutnya, “kemarin disaat distribusi undangan itu memang agak siang menjelang sore. Jadi saya pastikan ASN yang tidak sempat hadir karena belum menerima undangan atau tidak sempat menerima undangan,” akunya.
Untuk itu, kedepan pihaknya lebih cepat lagi dalam distribusi undangan terkait dengan kegiatan serupa agar lebih banyak dihadiri oleh ASN.
“Pastinya kita semua memiliki semangat yang sama dalam mengatasi persoalan apabila terjadi pada pemilu kedepan ini,” singkatnya.
(SS)