Al Haris memaparkan, pasien-pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kolonel Abunjani Merangin, rata-rata cepat sembuh setelah daun sungkai yang diyakini berperan besar pada penyembuhan pasien Covid-19.
“Ramuan daun sungkai jadi pilihan obat Covid-19 dan sebelum adanya Covid-19
ramuan daun sungkai sudah jadi obat turun temurun untuk flu dan demam bagi masyarakat Merangin,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Dr Madyawati Latief, membenarkan daun Sungkai mengandung ekstrak etanol yang efeknya anti inflamasi.
“Sampel ramuan daun sungkai sudah diteliti bersama dokter lainnya dan hasilnya ramuan mengandung ekstrak etanol yang efeknya anti inflamasi,” katanya.
Dikatakan Dr Madyawati Latief, ramuan daun sungkai sudah diuji pada tikus. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol memberikan efek anti inflamasi atau antiradang yang merupakan obat untuk mengurangi radang (inflamasi) dan meredakan nyeri.
“Kandungan kimia sudah diuji. Ramuan daun sungkai mengandung senyawa flavonoid, fenolik, saponin, tanin dan alkaloid,” ungkapnya.
Diketahui, bahwa senyawa-senyawa di atas serupa dengan antioksidan yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Seperti dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas dan meningkatkan imun tubuh.
“Ini baru uji awal ke hewan percobaan, untuk manusia masih banyak tahapan uji yang harus dilewati, perlu uji klinis,” cetusnya.
(Barax)
















