DimensiNews.co.id TIDORE KEPULAUAN – Kepala UPTD Pasar dan Gudang kota Tidore Kepulauan, Yaser Muhammad Conoras bersama salah satu stafnya mendatangi Polres Tidore Kepulauan untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik berbaur fitnah atau hoax yang dilakukan Muhammad Noval Adam kepada dirinya.
Laporan berupa pengaduan itu diterima anggota SPKT Polres Tidore, Bripka Hairil Saman, Senin (07/05) pagi sekira pukul 09.00 WIT.
Kepada awak media di Polres Tidore, usai menyampaikan pengaduan, dirinya menuturkan, bahwa apa yang dilakukan oleh saudara Noval dengan menyebarkan hoax terhadap dirinya berupa pengancaman non job dalam jabatan sebagai kepala UPTD Pasar dan Gudang telah membuatnya merasa kesal dan terganggu.
“Sol ini, tiap hari saya kesal, saya pikir sapa yang sebenarnya menyebar fitnah menyangkut diri saya. Ternyata pada hari kamis tanggal 3 Mei 2018 tepatnya satu minggu lalu, ketika anak buah saya dari Ternate pulang ke Tidore ketemu sama Noval dalam satu speed boat. Kemudian Noval langsung bilang eh Memet ngoni (kamu-red) pe bos Yasir itu non job kali ini, akan dia non job pasti non job,” kata Yasir mengisahkan apa yang diceritakan stafnya saat dirinya memimpin apel pagi di kompleks pasar Sarimalaha Soasio Tidore.
Untuk itu, Yaser kemudian melaporkan Noval dan meminta pihak Kepolisian agar mengusut masalah ini hingga tuntas. “Ternyata sampai detik ini saya masih ada jabatan, berarti ini saya serahkan ke pihak berwajib. Kalau saya ambil langkah lain, saya pasti menanggung resiko karena main hakim sendiri. Jadi saya serahkan dan lapor hari ini ke pihak berwajib. Saya lapor saudara Noval dalam kasus penghinaan dan pencemaran nama baik atau fitnah. Saya serahkan ke Polres untuk mereka panggil yang bersangkutan dan dimintai klarifikasi. Dan saya tetap akan proses,” tegas Yaser.
Yasir bilang, apa yang dilakukan oleh Noval terhadap dirinya telah dilakukan sebanyak dua kali. Dimana, kata dia, kali pertama di tahun 2017 Noval sempat berkata tak pantas padanya. Namun dirinya telah memaafkan perbuatan Noval waktu di pengadilan.
“Ini noval dia sudah bikin saya dua kali. Tahun lalu dia mamake (memaki-red) saya dan saya maaf dia di pengadilan. Ini dia bikin lagi, bikin dua kali deng ini. Saya minta hari ini saya proses secara hukum agar perkara ini dia jelas. Masa tahun lalu mamake pa saya tahun ini dia menyebar fitnah pa saya,” kesalnya.
Yaser bahkan mempertanyakan kapasitas Noval. “Ada hubungan apa dia sama saya? Terus ngana (Noval) sapa? Walikota atau pak Wakil, kong ngana ngomong begitu,” cetusnya.
Untuk itu, dirinya meminta penegak hukum agar tegakkan seadil-adilnya sehingga ada efek jera kepada saudara Noval.
“Saya minta saudara Noval cepat sadar sebagai anak kampung, satu kelurahan dengan saya, satu kampung. Saya minta cepat sadar cari jalan yang benar jangan cari jalan seperti ini. Saya punya hubungan baik dengan dia. Ternyata dia main di belakang layar begitu. Hari ini saya lapor. Tulis disitu saya lapor, dan proses secara hukum,” tegasnya pula.
Sementara itu, Muhammad Noval Adam saat dihubungi media ini via telepon seluler siang tadi menampik hal tersebut. Namun dirinya mengaku bahwa ucapan yang dilontarkan kepada salah satu bawahan UPTD Pasar yang biasa disapa Memet itu hanya sebatas lelucon saja dan bukan hal yang serius. “Memang benar saya sempat bilang ke Memet kalau Bos nya (Yaser Muhammad Conoras) sudah tidak lama lagi bakal di non-jobkan dari jabatannya sebagai kepala UPTD Pasar dan Gudang. Tapi itu saya cuma sebatas basedu saja,” ujar Noval.
Ditambhkannya pula, kalau hal itu kemudian membuat Yaser merasa tersinggung dan mengadukan ke pihak berwajib, maka silahkan saja. Karena itu hak nya dia.Tapi satu hal yang perlu di ketahui bahwa Yaser harus betul-betul mampu membuktikan pengaduannya itu terhadap ucapan lelucon saya kepada salah satu stafnya itu dengan bukti yang kuat. Jika tidak, maka saya akan lapor balik Yaser dengan tuduhan laporan palsu, tegas Muhammad Noval.
Olehnya itu, Noval mengaku siap dipanggil pihak kepolisian untuk memberikan klarifikasi terkait adanya aduan Yaser Conoras.”Saya siap hadir jika dipanggil karena setahu saya, apa yang saya bahasakan itu hanya sebatas lelucon saja, lantas salahnya dimana?, tutupnya. (SS)
