DimensiNews.co.id, ACEH UTARA- Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf meminta kepada seluruh warga Aceh Utara agar tetap menjaga jarak pada hari Meugang menjelang memasuki bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
Tradisi Meugang atau makan daging lembu menjelang bulan puasa, lebaran Idul Fitri dan Idul Adha sudah ada sejak zaman dulu, sehingga menjelang memasuki bulan sakral dan lebaran, masyarakat di Aceh berduyun-duyun ke pasar untuk membeli daging sapi.
Karena jumlah warga yang datang ke pasar untuk membeli daging dan kebutuhan lainnya sangat banyak, maka warga diimbau untuk tetap menjaga jarak sekaligus menggunakan masker saat bertransaksi di pasar.
“Menjaga jarak merupakan salah satu prosedur protokol kesehatan guna mencegah penyebaran wabah virus corona atau Covid-19,” tegas Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, Jum’at (17/4) siang.
Ia juga menyebutkan, baik masyarakat maupun pedagang di pasar harus mematuhi protokol Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah dengan cara memakai masker serta jaga jarak.
Wabup Aceh Utara yang didampingi Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Andree Prayuda juga menjelaskan, kegiatan Meugang sudah menjadi kegiatan turun temurun dan susah untuk ditiadakan, bahkan sudah sangat kental dalam tradisi masyarakat Aceh, terutama meugang menjelang masuknya bulan suci Ramadhan.
Biasanya masyarakat berbelanja berbagai kebutuhan meugang ke pasar-pasar, sehingga suasana pasar akan lebih ramai dari biasanya. Kemudian pada satu atau dua hari jelang masuknya bulan Ramadhan ada acara kumpul keluarga dan makan bersama.
“Ini adalah local wisdom yang selalu dipraktekkan dalam tradisi masyarakat kita, karena itu kita imbau agar dalam suasana meugang tahun ini tolong tetap mematuhi aturan kesehatan karena saat ini sedang dalam mewabahnya virus Covid-19,” pinta Fauzi.
Lebih jauh, Fauzi mengajak seluruh masyarakat Aceh Utara yang ingin melaksanakan meugang hendaknya dilaksanakan dengan se-sederhana mungkin. Hendaknya menghindari mengumpulkan keluarga dalam jumlah banyak, apalagi jika ada yang datang dari luar daerah.
“Kita tidak melarang, tapi tetap kita imbau sebaiknya hindari kumpul keluarga dalam jumlah banyak,” kata Fauzi Yusuf. (Halim)