DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Terkait penolakan undang undang MD3 yang saat ini masih dalam pembahasan di DPR RI pusat Pergerakan mahasiswa islam indonesia cabang sarolangun menghadiahkan keranda mayat untuk dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten sarolangun,menandakan matinya hati nurani DPRD sarolangun.
PMII juga mengadakan pembacaan surah yasin di depan halaman kantor DPRD dan di hadapan keranda mayat yang mereka bawa, hal ini menandakan kekecewaan mahasiswa yang menolak pengesahan undang undang MD3 Yang saat ini santer di bahas di DPR RI pusat
Ketua PMII Sarolangun Hengki Tornado, usai pembacaan surah Yasin mengatakan, mereka mendatangi gedung DPRD Sarolangun merupakan tindaklanjut kedatangan mereka sebelumnya. Yakni meminta agar DPRD Sarolangun menolak revisi Undang-undang MD3.
“Namun kenyataannya, kami sangat kecewa hasil yang kami dapat, DPRD tidak menanggapi tuntutan kami,” Kata Hengki. Kamis ( 15/03 ).
Sementara itu, Aang Purnama Anggota Dewan Dari Praksi Nasdem menyebutkan bahwa secara pribadi mengapresiasi kritakn dan saran dari mahasiswa, namun secara lembaga dirinya menegaskan tidak bisa mengambil keputusan sebab lembaga terdiri dari unsur partai, anggota dewan dan juga praksi.
”Kalau secara pribadi saya sangat menerima masukan dari adik adik mahasiswa, tapi kalau secara lembaga saya tidak bisa ambil keputusan sebab lembaga ini ada Paraksi, Anggota dan partai, jadi artinya harus melalui keputusan bersama ” ucap aang.
Laporan Reporter : sanu
Editor. : Red DN
