Puluhan Ribu TKI Diprediksi Akan Pulang Ke Tanah Air Pada April-Mei 2020

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, Jakarta – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengungkapkan bahwa akan ada proyeksi kepulangan 37.075 TKI yang masa kontraknya habis pada April-Mei 2020. Namun, jumlah itu tidak termasuk TKI yang sebagian pulang dari Malaysia karena adanya lockdown di negara tersebut.

“Sebanyak puluhan ribu TKI itu diproyeksikan masa kontraknya akan habis dan diasumsikan tidak memperpanjang kontraknya di negara penempatan. Selain itu sebanyak 12.748 anak buah kapal juga diperkirakan masa kontraknya akan habis, sehingga jika ditotal menjadi 49.823 pekerja migran yang diproyeksikan pulang ke RI,” terang Plt. Kepala BP2MI, Tatang Budie Utama Razak, Kamis (2/4/2020).

Jumlah ini di luar angka pekerja migran di negara yang menghadapi krisis ekonomi, termasuk pekerja migran non-prosedur (TKI ilegal), baik dari Malaysia maupun Timur Tengah, yang jumlahnya tidak diketahui. Dari 37.075 TKI yang diprediksi habis masa kontraknya, paling banyak berasal dari Malaysia, yakni 15.429 TKI.

BACA JUGA :   Cegah Covid-19, Bupati Madiun Ajak Warganya Disiplin Memakai Masker

“Potensi pemulangan pekerja migran itu disebabkan oleh kebijakan lockdown dari negara penempatan, begitu juga dengan PHK dari perusahaan kapal pesiar yang bangkrut dan adanya kebijakan pengampunan khusus untuk WNI yang tinggal melebihi batas akhir izin visa di Arab Saudi, dan pemulangan jumlah besar TKI illegal dari Malaysia dan Timur Tengah,” kata Tatang.

Tatang menjelaskan BP2MI berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan kepulangan pekerja migran dengan arahan Presiden Jokowi. BP2MI mengantisipasi kedatangan pekerja migran itu dengan menyiapkan petugas di lapangan.

“Antisipasi penanganan kepulangan PMI dengan memperkuat personel di lapangan, baik untuk penanganan kesehatan maupun kepulangan mereka secara aman dan nyaman,” ujar Tatang. (Ester)

BACA JUGA :   BKKBN Percepat Program Kampung KB"Ini kata Dwi Listya Wardani
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses