DimensiNews.co.id- Beberapa bulan terakhir ini seluruh negara di dunia mengkhawatirkan satu hal yang sama, yakni pandemi Covid-19. Ternyata bukan kali pertama Indonesia mengalami wabah virus mematikan.
Pada tahun 1918, Indonesia diserang wabah penyakit yang dikenal dengan sebutan Flu Spanyol.
Pandemi Flu Spanyol ini telah memakan banyak korban jiwa di seluruh negara di dunia. Sejarah menyebutkan, Flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918 itu begitu dahsyat dan menimbulkan ketakutan besar di masyarakat di dunia kala itu. Karena itu, penyakit ini mendapat sebutan Great Influenza Pandemic.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, Flu Spanyol melanda seluruh negara di dunia secara merata dari tahun 1918 hingga 1920. Wabah tersebut mengakibatkan 50 juta orang meninggal dunia selama kurun waktu dua tahun.
Indonesia yang terkena imbas Flu Spanyol ternyata menempati urutan ketiga sebagai negara dengan tingkat kematian terbesar di dunia. Sementara, India bertengger di posisi pertama, dan posisi kedua ditempati oleh Afrika Selatan.
Berdasarkan data dari Mortality From The Influenza Pandemic of 1918-19 in Indonesia, terungkap bahwa setidaknya ada 4,26 sampai 4,37 juta penduduk Indonesia yang menjadi korban Flu Spanyol ini.
Padahal, jumlah tersebut baru terhitung di Pulau Jawa dan Madura. Tidak diketahui jumlah korban jiwa di luar dua pulau itu.
Ketika Flu Spanyol melanda Indonesia, banyaknya korban jiwa berjatuhan diduga karena penanganan yang lambat dan sifat kurang peduli dari pemerintah atau warga setempat. Masyarakat Indonesia kala itu percaya dengan banyak mitos yang dapat menangkal penyakit itu.
Kehidupan masyarakat Indonesia yang masih jauh dari kata bersih dan sehat membuat Flu Spanyol semakin parah dan memakan banyak korban jiwa.
Selain itu, gejala yang timbul nyaris mirip dengan pneumonia atau radang paru-paru. Hal ini tidak berbeda jauh dengan virus corona yang juga memiliki kemiripan dengan gejala pneumonia, namun dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat dan bisa mengakibatkan gagal napas.
Penanganan Flu Spanyol ini terbilang cukup lama dan memakan banyak korban di seluruh negara, termasuk Indonesia. Jika virus corona ini lambat ditangani dan tidak ada ketegasan dalam penanganannya, tak dapat dipungkiri jika nasib sama bisa terjadi di kemudian hari.
Jika dulu seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, bisa berhasil melewati pandemi Flu Spanyol, tentu kita harus optimis menghadapi pandemi Covid-19 kali ini dengan mengambil langkah-langkah yang tepat dan segera. (red)