DimensiNews.co.id – Kisah cagar budaya Kramat Batok, di Desa Jaya Bakti, Bungin, Bekasi, adalah kisah sejarah bercampur dengan cerita turun temurun sehingga nyaris menjadi mitos. Karena memang tidak ada fakta sejarah yang pasti, tentang tempat kramat tersebut.
Namun yang pasti, masyarakat menyebut-nyebut makam yang lokasinya jauh dari pemukiman warga, dan berada di tengah hutan kecil tersebut adalah makam Gabid, ulama dan pejuang yang bersama pasukannya ikut berperang melawan penjajah Belanda.
Dan di areal makam ini pula, diyakini warga setempat sebagai tempat dimana Gabid dan pasukannya menemukan batok kramat, yang setiap makanan dan minuman yang ditempatkan di dalamnya/ tidak pernah habis. Lalu, apa saja cerita-cerita misterius, di balik keberadaan makam kramat Batok?.
“Macam-macam sih ceritanya. Salah satunya acap terlihat penampakan sosok orang tua berambut panjang yang sudah memutih. Warga yakin, itukah sosok Gabid, sang ulama pada jaman penjajahan Belanda dulu,” ujar Saman, kuncen Kramat Batok.
Sebagai tempat yang dikeramatkan, maka tak heran jika nyaris setiap malam Jumat, kawasan Kramat Batok acap dibanjiri peziarah, yang datang dengan berbagai niat dan kepentingan masing-masing. Salah satunya mencari benda-benda pusaka, yang diyakini kerap muncul di sekitar lokasi tersebut.
Dan jumlah peziarah pun dipastikan akan berlipat-lipat, pada malam 1 syuro. Karena di malam itu, keturunan Gabid dan warga sekitar rutin menggelar syukuran, yang diwarnai dengan berbagai pertunjukan seperti jaipong dan tari topeng, serta pemotongan kerbau yang dagingnya dibagikan kepada masyarakat.
“Banyak peziarah yang datang mencari mustika. Karena sebelumnya beredar banyak cerita, penemuan-penemuan mustika misterius di sekitar sini, seperti keris yang bercahaya, trisula, dan benda –benda lainnya. Tapi ya balik lagi lah, boleh percaya boleh juga tidak,” ungkap Saman. (DN)