Antisipasi Bahaya Gunung Gamalama, Prodi Geografi STKIP Gelar Kuliah Tamu Dengan Pihak Vulkanologi

  • Bagikan

DimensiNews.co.idT E R N A T E.

Dalam rangka mengantisipasi bahaya letusan gunung Gamalama, Program Studi (Prodi) Geografi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Ternate, belum lama ini melaksanakan kuliah tamu bersama Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama.

Kuliah tamu dengan tajuk “Peringatan Dini Bahaya Letusan Gunung Berapi Gamalama” ini STKIP Kie Raha Ternate yang diikuti oleh mahasiswa semester I, III, dan V bertepat di gedung C lantai 3 STKIP Kie Raha Ternate tersebut, sekaligus dirangkaikan dengan kerja sama antara Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama berupa pendatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Prodi Geografi dan BPVMBG Pos Pemantau Gunung Api Gamalama.

BACA JUGA :   Menhub Apresiasi Kolaborasi Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik di Ajang KTT G20

Kepala Pos Gunung Api Gamalama Kota Ternate, Darno mengatakan, dengan adanya kuliah tamu ini merupakan satu langkah maju kedepan untuk program studi geografi agar bagaimana mahsiswa bisa mengetahui dan memahami aktifitas dari pada gunung gamalama. “Ini kiranya mahasiswa bisa mengetahui bahaya-bahaya yang timbulkan bilamana gunung gamalama mengalami erupsi, mahasiswa juga mengetahui dimana kawasan rawan bencana (KRB) yang di timbulkan”, kata Darno saat ditemui DimensiNews.co.id seusai kegiatan kuliah tamu.

“Jadi sebenarnya sudah ada kampus yang bekerja sama, diantaranya Unkhair, ada juga beberapa sekolah tingkat menengah atas dan beberapa instansi kelembagaan pemerintah dan ada juga sebagian dari lembaga non pemerintah”, sambung Darno

BACA JUGA :   Calon Bupati dan Wakil Bupati Oku Selatan Abusama - Misnadi Terima Masukan Positif Masyarakat

Menurutnya, gunung api gamalama merupakan titik regional center dari gunung api yang terdapat Maluku Utara. Gungung api gamalama sendiri sudah dilengkapi 6 (enam) stasiun yang tersebar du seluruh Kota Ternate. 6 (enam) stasiun tersebut diantaranya 4 (empat) stasiun permanen, 1 (satu) stasiun temporer, tiga stasiun untuk mengetahui asap CO2 yang di keluarkan oleh gunung api gamalama ketiak terjadi erupsi dan tiga stasiun untuk GPS.

“Jadi kalau untuk alat di gunung gamalama saya kira cukup, mungkin ada juga sebagian gunung api yang belum lengkap alatnya, karena gunung gamalama sendiri merupakan regional center Maluku Utara dan posnya gunung gamalama, sehingga laporan-laporannya sudah bisa ter-update langsung ke pusat”, ujar Darno

BACA JUGA :   Masyarakat Palas Terima Bantuan 21.797 Paket Sembako dari Pemprov Sumut

Terpisah, Ketua Program Studi (Prodi) Geografi STKIP Kie Raha Ternate, Alwi La Masinu mengatakan bahwa kuliah tamu ini sebagai implementasi dari tri darma perguruan tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat. “Saya selaku Ketua Prodi sekaligus mewakili dosen geografi mengucapkan terima kasih dan apresiasi”, katanya

Lanjut Alwi, status Gunung Gamalama saat ini berstatus waspada. “gunung gamalama sudah maduk dalam kategori level wasapada (Level II), unutk antisipasi itu kita memberitahu ke masyarakat melalui mahasiswa melalui kulia umum yang nantinya disampaikan ke masyarakat”, ujar Alwi. (SS)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights