OKU SELATAN – Gerak cepat tim gabungan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan untuk mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya bencana kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunla) dengan mendatangi langsung titik panas (hot spot) yang diketahui melalui aplikasi Stop Karhutbunla Polda Sumsel.
Terdapat dua hot spot yang didatangi langsung oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD OKU Selatan selaku perwakilan Pemkab OKU Selatan, TNI, Polri dan pihak-pihak terkait lainnya. Pertama yaitu di Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca, dan di Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua.
Dari dua titik tersebut diketahui lahan yang terbakar merupakan milik warga dengan luas total lahan sekitar tiga hektar,Setiba di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman sehingga api berhasil dijinakkan.
Tak hanya melakukan pemadaman, petugas juga melakukan sosialisasi salah satunya melalui spanduk tentang Larangan Pembakaran Hutan, Lahan atau ilalang/Semak Belukar dan Koordinasi tentang dampak dan bahaya yang ditimbulkan akibat KARHUTBUNLA, serta larangan membuka lahan dengan cara membakar.
Tim memberikan penjelasan tentang dampak dan bahaya Karhutbunla untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Petugas juga melakukan giat Pantauan Titik Hotspot Karhutbunlah di Wilayah OKU Selatan termasuk melaksanakan Ground check Hotspot
Petugas juga melakukan koordinasi dengan pihak desa dan pemangku adat serta mengimbau langsung kepada masyarakat terkait larangan dan bahaya membakar hutan dan lahan ini. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar dapat bersama mengawasi lahan di sekitar untuk mencegah terjadinya Karhutbunla.**BG
