DimensiNews.co.id — JAKARTA.
Jika pendidikan dipandang sebagai upaya untuk memanusiaakan manusia, maka kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan menjadi hal yang terpenting, terutama pendidikan di bidang Arsitektur.
Beberapa fenomena belakang ini terutama berhubungan dengan disiplin arsitektur dinilai telah melenceng dari khittahnya karena beberapa karya arsitek mengalami masalah di masyarakat.
Universitas Widya Mataram Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan yang berbasis budaya, melalui jurusan Arsitektur memandang bahwa semua masalah itu karena tidak berselaras dengan budaya, sebab khittah arsitektur adalah kebudyaan itu sendiri.
HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Arsitektur, telah masuk dalam kepengurusan baru dan akan diadakan pelantikan pengurus pada Kamis 30 November 2017 mendatang, di ruang Soekarno-Nehru, komplek Ndalem Mangkubumen Univ. Widya Mataram Yogyakarta.
“Harapan kami bahwa mahasiswa harus lebih aktif dalam kegiatan berarsitektur, juga harus ada kejasama lintas mahasiswa dengan dosen,” harapan ketua HMJ Raka Janurprisya.
Kegiatan yang akan difokuskan antra lain pengabdian pada masyarakaat, penyaluran pengetahuan pada mahasiswa berupa kegiatan yang positif seperti seminar, pelatihan, dan lomba-lomba yang berhubungan dengan bidang arsitektur.
“Selain civitas akademika di lingkungan kampus kami juga mengondol PAMY (Paguyuban Mahasiswa Arsitektur Yogyakarta) untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” jelas Raka.
Rangkaian acara tersebut meliputi: Pelantikan, Ramah Tama, Diskusi Arsitektur. Dimana rangkaian kegiatan ini semuanya berbasis pada budaya.
(Say)