JAKARTA – Kasus harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Bersamaan dengan itu, perekonomian masyarakat juga mulai bergeliat.
Menurut anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan, kesuksesan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini bukan hanya karena ketepatan kebijakan yang diambil pemerintah. Menurutnya, masyarakat juga berperan penting dalam menyukseskan kampanye penanggulangan virus tersebut.
Krisantus menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam Webinar Forum Diskusi Publik yang digelar Ditjen IKP Kemkominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, dengan tema “Kampanye Penanggulangan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional”, pada Jumat (5/11/2021).
“Sudah dua tahun negara kita dilanda Covid-19. Dan puji syukur hari ini kasus harian terus mengalami penurunan. Ini berkat kerja kita semua, bukan hanya kerja pemerintah,” kata Krisantus.
Ia mengungkapkan, kesadaran masyarakat saat ini terkait Covid-19 sudah cukup tinggi. Sehingga, lanjut dia, upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi ini mulai menuai hasil.
“Jangan sampai kita terlena. Saat ini, Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi dengan kasus Covid-19 terendah,” ujarnya.
Krisantus mengajak kepada masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Selain itu, dirinya juga berharap masyarakat turut membantu memgampanyekan protokol kesehatan Covid-19.
“Kemudian kampanye gaya hidup sehat. Ini bisa menghindari segala penyakit,” ucapnya.
Selain Krisantus, dalam webinar itu juga hadir akademisi/pegiat sosial, Rinda Amalia. Ia dalam kesempatan itu mengapresiasi upaya pemerintah dalam memgampanyekan pengendalian Covid-19.
“Pemerintah sudah melakukan yang terbaik. Tidak ada tindakan yang absolut semuanya dalam mengendalikan Covid-19,” katanya.
Ibarat mobil, kata Rinda, pemerintah sudah menginjak gas dan rem secara baik. Apalagi, kata dia, di awal kasus itu muncul pemerintah dituntut bergerak sangat cepat di tengah minimnya data.
“Sehingga wajar ada eror di sana sini,” kata dia.
Rinda kemudian menyoroti tentang perempuan yang merupakan kelompok paling rentan terdampak Covid-19. Contohnya, kata dia, perempuan miskin yang berada di daerah, di mana akan sulit mengakses kendaraan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menkominfo, Devie Rahmawati, membeberkan alasan pemerintah memgampanyekan vaksinasi secara massif. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sekaligus memulihkan perekonomian nasional.
“Karena jelas untuk bisa melakukan kegiatan ya harus vaksin dan menerapkan prokes. Dengan vaksinasi, pembatasan mulai dilonggarkan dan masyarakat bisa perlahan beraktivitas,” katanya.