KABUPATEN MALANG – Upaya untuk mempercepat vaksinasi dua kecamatan di Kabupaten Malang diantaranya Tajinan dan Tumpang mendatangi rumah warga yang tidak mau suntik vaksin.
Dari desa ke desa tersebut, rombongan yang terdiri Danramil, Babinsa, Babinkamtibmas, Camat, Kepala Desa dan tenaga kesehatan langsung masuk ke rumah warga. Sedangkan, jenis vaksinasi yang diberikan Jhonson and Jhonson (J&J).
Terhitung sudah 85,9 persen masyarakat Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang yang sudah tervaksin dosis Sinovac.
Namun demikian, dikatakan Camat Tajinan, Sri Pawening, masih kurang sekitar 150 an warga yang belum vaksinasi.
“Hari ini, kita merapatkan barisan bersama seluruh kepala desa wilayah Kecamatan Tajinan, sinkronisasi data percepatan vaksin,” terang dia, Rabu (3/11/2021).
Untuk saat ini, menurut dia, data dari masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi sudah dikantonginya.
“Kita mengirimkan kendala vaksinasi ini langsung ke Monet Kabupaten Malang dalam hal ini Ibu Inspektur, karena kita di bawah Bupati, Wabub dan Sekda,” ujar dia.
“Bahwasanya, langkah untuk mengatasi kendala vaksinasi yang kita kirim yaitu bagi masyarakat yang takut vaksin akan didatangi tentara dan polisi,” tambah Sri
Terkait kekurangan vaksin, dijelaskan olehnya, sudah dilaporkan ke Asisten. Dimana, dosis vaksin yang kurang yaitu dosis Sinovac yang selama ini dipercaya masyarakat Tajinan karena tidak ada efek samping dalam tubuh.
Untuk teknik pelaksanaan, akan dilakukan dor to dor didatangi ke rumah masing-masing, dikumpulkan di RT baik itu hari Minggu atau malam hari.
“Jadi, yang sulit vaksin sama dokter akan disuntik J&J, kan cuma satu kali khusus lansia, ibu hamil, atau ibu menyusui, kalau sudah mentok diminta surat pernyataan dari warga dengan resiko karena tidak mau vaksin,” tegas dia.
Sementara, untuk capaian masyarakat yang sudah tervaksin di Kecamatan Tajinan 39.777 warga, ditargetkan November ini selesai minimal 70 persen dari jumlah penduduk.
Di hari yang sama, Rabu (3/11/2021), Kecamatan Tumpang juga melakukan vaksinasi dor to dor langsung mendatangi rumah warga terutama yang berusia lanjut dan takut jarum suntik.
“Kami bersama Danramil, Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa, bidan desa, RT/RW, kader desa langsung mendatangi warga untuk disuntik vaksin,” ucap Camat Tumpang, Sukarlin, Rabu (3/11/2021) sore, saat ditemui di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Untuk saat ini, lanjut dia, sudah 10 desa yang dilaksanakan dor to dor, sehingga kurang 5 desa yang belum didatangi. Sedangkan, untuk jenis vaksin yang disuntikkan juga jenis J&J.
Pelaksanaan dor to dor ini, menurut dia terus dilakukan hingga mencapai 100 persen. Sementara, untuk saat ini sudah 88 persen sekitar 47 ribu masyarakat yang sudah tervaksin, bila dihitung sekitar 7.000 warga yang didatangi untuk vaksin.
“Vaksin itu untuk menyehatkan masyarakat, setiap warga wajib vaksin karena salah satu cara untuk memerangi Covid-19.
Ia berharap, kesadaran masyarakat harus tumbuh terus untuk vaksinasi. Menurut Sukarlin, vaksin ini tidak dipaksa tetapi disayang kan bila ada orang yang percaya dengan berita hoak sehingga tidak vaksin.
“Dengan turun langsung ke lapangan, ini memiliki nilai positif, kita tahu kondisi rumah warga. Sehingga, kita juga bisa merubah perilaku hidup sehat, terutama di masa pandemi ini, taat protokol kesehatan wajib 5M dan wajib menggunakan masker di setiap kegiatan,” jelas dia.
Sementara, Arliah (69) warga a RT 04 RW 01 Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, salah satu lansia yang didatangi petugas untuk divaksin mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang saat divaksin.
Sementara, untuk melakukan vaksinasi pihak tenaga kesehatan harus berulangkali kali pekerjaannya karena tensi darah yang tidak stabil dan juga harus merayunya.
“Saya tidak vaksin, karena waktu itu tidak boleh sama Pak RT. Katanya saya sudah tua, jadi gak perlu divaksin. Saya tidak takut jarum suntik, tapi gugup,” ujar wanita tiga anak dan empat cucu ini.
Lain halnya dengan Mat Soleh (41) warga RT 06 RW 01 Desa Benjor. Disini, tenaga kesehatan harus menunggu sampai lama, hingga tensi darahnya normal sebelum disuntik. Disebabkan, sangat takut dengan jarum suntik.Putut