Pasien Covid-19 di Isoter YPPII Kota Batu Mulai Kosong

  • Bagikan

KOTA BATU – Kabar menggembirakan, jumlah pasien Covid-19 di Kota Batu menunjukkan progres yang baik dengan jumlah menurun.

Ini terbukti, tidak ada satu pun pasien yang menghuni ruang isolasi terpadu (Isoter) di Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII). Tentunya, disini membawa angin segar, tidak adanya aktivitas paparan Covid-19 di Kota Batu.

Nampak di lokasi lorong ruang isolasi tidak ramai seperti biasanya. Sejumlah peralatan medis masih terlihat di meja, termasuk juga tabung oksigen yang disandarkan di tembok.

Salah satu perawat yang bertugas di isoter, Wiwik Safitri membenarkan bila isoter kosong tidak ada penghuni, hal tersebut berbeda dari bulan Juli 2021 kemarin yang dipadati pasien positif Covid-19 hingga pernah 112 pasien dari total kapasitas 150 orang.

BACA JUGA :   Dengan Alasan Terbatas Rapat KUA RAPBD Palas 2018 "Tertutup", Bupati Belum Sampaikan LKPJ 2017

“Meski begitu masyarakat tidak boleh puas diri, harus mematuhi prokes dengan ketat. Karena kesehatan harus dijaga, potensi penularan itu bisa sewaktu-waktu terjadi,” ujar Wiwik.

Pasien terakhir yang keluar dari isoter yaitu pada Minggu siang (10/10/2021). Pasien tersebut sebelumnya dirawat di rumah sakit, lalu dipindahkan ke isoter karena kondisinya terus membaik.

“Terakhir Minggu pagi. Ya semoga keadaan ini bisa berlangsung terus. Kalau jumlah pasien terus menurun terhitung sejak Agustus 2021,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menguraikan untuk keseluruhan di Kota Batu, baik di isoter maupun RA Karsa Husada sudah nihil pasien Covid-19 beberapa hari ini.

“Tolong masyarakat jangan sampai lengah tetap disiplin protokol kesehatan dan mempertahankan capaian saat ini, pandemi belum sepenuhnya usai. Kegagalan mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan akan berdampak pada melonjaknya kasus,” harapnya, Rabu (15/10/2021).

BACA JUGA :   Sepasang Kekasih Nekat Curi Motor Demi Bayar Kos, Kini Tinggal di Hotel Prodeo

Secara terpisah, Lutfi Hanafi (37) warga Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi Kota Batu yang berangsur-angsur bebas dari pasien Covid-19.

“Terus terang, saya susah bila mendengar ada warga yang sakit Covid-19 terus di rawat dan diisolasi. Dan, saya sangat bersyukur bila sudah tidak ada pasien di Isoter itu,” terang dia, yang keseharian mengelola warung makan 100 meter dari Isoter.

Ia berharap, dengan sudah tidak adanya pasien di Isoter, perkembangan ekonomi di Kota Batu bisa berjalan normal lagi.

“Semoga, ekonomi pulih, kami yang berjualan makanan bisa seperti dulu lagi. Dan, Alhamdulillah saya dan keluarga sudah vaksin. Semua orang yang makan disini juga seblum masuk cuci tangan, tempat duduk juga diatur, karena ini sesuai arahan petugas,” jelas Lutfi.

BACA JUGA :   Bupati OKU Ajak Warganya Budayakan Hidup Bersih dan Sehat

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu per 10 Oktober 2021, cakupan vaksinasi dosis pertama untuk warga Kota Batu mencapai 85.20 persen atau 140.523 orang.

Sedangkan jangkauan cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 36.51 persen atau sebanyak 60.128. Sementara tenaga kesehatan yang mendapatkan dosisi ketiga sebanyak 1.372 atau 82.55 persen.Putut

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses