Penggiat Sosial Saipul Basri Sebut Bidang Bina Marga PUPR Kota Tangerang Bobrok

  • Bagikan

TANGERANG – Penggiat Sosial Saipul Basri Sebut Bidang Bina Marga PUPR Kota Tangerang Bobrok,Pasalnya hingga saat ini pemenang lelang belum dapat mengerjakan pekerjaanya di Jalan Ir. Juanda Kecamatan Batuceper-Neglasari, Kota Tangerang.

Pemenang lelang dipaket tersebut Fajar Mitra Pertiwi dengan nilai pagu Rp 15.998.358.642,00 dengan turun harga penawaran 2,79% Rp 15.557.000.548,81 dan harga negosiasi Rp 15.551.588.000,00 dengan sumber anggaran dari APBD Kota Tangerang TA 2021.

Saipul Basri penggiat sosial Kota Tangerang mengatakan,hal ini banyak kejanggalan dengan hanya turun 2,79% saja lelang tersebut bisa menang, dan kenapa hingga saat ini belum juga bisa dikerjakan, ada apa? Ini aneh.Kata Saipul Basri saat dihubungi, Senin (24/5/2021) petang.

BACA JUGA :   Konsisten Gelar Nobar Timnas U-23, Kemenpora Tuai Pujian

Menurut pria yang kerap disapa Bang Marsel, kejanggalan-kejanggalan tersebut juga nampak terlihat dari proses lelang hingga membangun kesan kesan untuk menentukan pemenangnya.

Lebih lanjut Marsel menjelaskan jika memang proses kegiatan tersebut masih menyisakan masalah terhadap pihak tertentu belum ada kejelasan maka sudah seharusnya pemerintah Kota Tangerang tidak melakukan lelang, sampai semuanya kondusif clean and clear.

“Kami menilai bahwa Pemerintah Kota Tangerang secara terang-terangan telah membohongi publik, perencanaan yang bobrok, tidak profesional dan karbitan,” tukasnya.

Tempat terpisah, Andi Saripudin salah seorang warga Batusari mengatakan, dirinya menyayangkan terhadap kondisi jalan tersebut yang saat ini menjadi lahan parkir bagi mobil-mobil pengangkut tanah.

“Jadi, sekarang itu yang dipakai jalannya cuma sebelah, terkadang sebelahnya juga dipake buat markir mobil tanah,” cetusnya.

BACA JUGA :   Hendak Rampas Kendaraan Wartawan, Sekelompok Matel Dilaporkan Ke Polres Bekasi

Andi juga menjelaskan, dirinya bersama warga sudah lelah terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perhubungan (DISHUB) yang abai terhadap persoalan ini.

“Kita udah capek bolak balik ke dinas, cuma diajak diskusi-diskusi tanpa ada penyelesaian sama sekali, buat apa punya pemerintah kalo kita mau kesana kesini aja susah,” pungkasnya.

Hingga berita ini dilayangkan, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo, belum dapat merespon hal tersebut saat dihubungi melalui pesan singkatnya oleh awak media hingga pukul 20.00 WIB, Senin (24/5) malam.*(Dul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses