Erna Riati : Singgung Puluhan Ekor Sapi Bantuan Pemerintah Tidak Sampai Ke Warga

  • Bagikan
Foto : Erna Riati calon Kades Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang-Jawa Timur No urut 2.

Dimensinews.co.id MALANG – Desa Pondok Agung, Kasembon, Kabupetan Malang-Jawa Timur 30 Juni 2019 akan melangsungkan pesta Pilihan Kepala Desa (Pikades).

Pilkades Periode 2019 – 2025 tersebut, diikuti empat orang calon diantaranya, Ida Suyano No urut 1, Erna Rianti No urut 2, Suyitno No urut 3 dan Sutrisno No urut 4.

Dari empat Calon Kapala Desa Pondok Agung, Kasembon, Kabupaten Malang-Jawa Timur tersebut salah saru calon dengan nomor urut 2 Erna Riati menuangkan visi dan misinya sebagai janji yang diberikan kepada warga khususnya Desa Pondok Agung yang selama ini unek-unek meraka (warga) terpendam atau terganjal lantaran takut.

Kalau dirinya di percayakan oleh masyarakat untuk memimpin Desa Pondok Agung, kata Erna, pihaknya akan berusaha mengutamakan dan memberikan hak-hak warga seperti bantuan dari pemerintah.

BACA JUGA :   Makam BJ Habibie akan Bersanding dengan Ainun di TMP Kalibata

“Selama bulan ini kami mendapat laporan dari warga banyak yang menayakan masalah bantuan dari pemerintah belum pernah mereka (warga) yang diterima. Ini yang membuat kami prihatin, kalau saya dipercaya oleh masyarakat Pondok Agung saya akan berusaha mencari dimana adanya bantuan pemerintah tersebut. Kalau masalah itu sudah kita temukan pastinya akan kami berikan warga yang berhak menerima,” kata Erna Riati Kamis (20/6).

Erna menambahkan, setelah mendapat laporan dari warga selama ia melakukan pendekatan, dan ternyata selama ini bantuan sapi dari pemerintah tersebut tidak sampai ke warga yang membutuhkan.

“Ini adalah PR saya apabila terpilih sebagai Kades Pondok Agung, saya akan berusaha memberikan semua itu,” ujarnya.

BACA JUGA :   Antisipasi Petugas di Tengah Tingginya Antusiasme Warga Akan Vaksin

Sementara Wadi warga Pondok juga membenarkan bahwa adanya bantuan dari pemerintah berupa sapi sekitar 40 ekor. Namun keberadaan puluhan sapi tersebut tidak diberikan kepada warga yang membutuhkan.

“Sekitar 40 ekor sapi yang katanya bantuan dari pemerintah itu tidak sampai ke warga, justru ada beberapa Kepala Dusun (Kasun) perangkat desa yang merawat sapi-sapi tersebut,” ungkap Wadi.

 

 

 

 

 

Laporan Wartawan : Hery

Editor.                       : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses