DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Lanjutan perkara sengketa pemilu 2019 yang ditangani oleh Bawaslu Sarolangun Kembali digelar pada Senin (11/3)
Penanganan sengketa ini terkait dengan 7 caleg yang telah di coret dari Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sarolangun beberapa waktu lalu.
Penanganan sengketa yang didahului dengan mediasi atau musyawarah yang dipimpin oleh pihak Bawaslu berlangsung tertutup.
Ketua Bawaslu Sarolangun, Edi Martono mengatakan bahwa mediasi awal dihadiri langsung kedua belah pihak yaitu KPUD sarolangun dan pihak penggugat atau caleg incumbent yang telah dicoret dari DCT berjumlah lima orang beserta kuasa hukum yaitu M Syaihu, Mulyadi, Jannatul Firdaus, Hapis, Azakil Asmi
“Hadir semua yang lima orang ,masih dua orang caleg yang telah dicoret dari DCT belum melengkapi bahan gugatannya yaitu Cik marleni dan Aang purnama.”kata Edi martono
Pihaknya akan menunggu berkas kedua orang itu dan apabila tidak melengkapi sampai pukul 00.00 maka akan gugur.
Menurutnya, mediasi sengketa pemilu ini gagal dikarenakan tidak ada kesepakatan anamtara kedua belah pihak dan akan dilanjutkan ke persidangan.
“Kami akan menjalankan sesuai prosedur dan menurut aturan, Besok sidang pembacaan pemohon dan termohon,” ujarnya
Pihak KPU melalui Ketua KPUD sarolangun, M Fakhri mengaku terkait tahapan sengketa pemilu ini sudah berjalan sesuai regulasi.Katanya,
Pada tahapan mediasi ini tidak dapat tercapai kesepakatan dan akan dilanjutkan ke persidangan,Yang jelas kita menjalankan berdasarkan aturan dan regulasi, kita ikuti aturan,” ujarnya
Disinggung jika dipersidangan caleg yang sudah coret kemungkinan bisa masuk kembali ke DCT dirinya tidak berkomentar banyak.
“Kita liat aja disidang lanjutan beaok,” katanya
Salah satu Caleg yang dicoret yaitu M. Syaihu mengatakan bahwa Mediasi gagal karena pihak KPU bertahan pada dan bersikukuh pada aturan dan pihak caleg bertahan ke aturan. Dan akan menunggu keputusan bawaslu di persidangan nantinya.
“Nampaknyo keputusan bawaslu yang kita jalani nanti,” katanya
Pihaknya akan tetap menaati aturan yang berlaku, jika bawaslu mengatakan tetap mencoret, maka kita sudah dicoret
“Kita tidak ingin di coret tapi kalau memang dicoret ya itu takdir saya,” katanya
Laporan Wartawan : Sanu
Editor. : Red DN