Iuran Peserta BPJS Kesehatan Memberi Manfaat Bagi Masyarakat Banyak

  • Bagikan

Ket Photo : Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

 

 

DimensiNews.co.id JAKARTA – Program Jaminan Sosial BPJS Kesehatan dan iuran yang di berikan bagi para peserta memberi dampak yang sangat baik bagi seluruh masyarakat yang kurang mampu khususnya

Hal itu dirasakan langsung oleh Nurhayati (35) warga Jakarta Barat menceritakan pada wartawan di kediamannya (5/12/2018)

“Anak saya selama ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tanpa dipungut biaya.kata Nurhayati.

Saya berterima kasih karena anak saya dapat berobat dengan baik dan lancar tanpa halangan.”kata Nurhayati pada saat itu menjaga anaknya yang sedang dirawat di RS Harapan Kita karena penyakit leokimia sudah hampir satu tahun.

BACA JUGA :   Menkominfo Paparkan Roadmap Digital Indonesia dalam ATxSG

“Saya merasa bersyukur karena telah memiliki KIS yang dapat membantu anaknya menjalani perawatan tanpa dirinya dan keluarganya mencemaskan biaya rumah sakit.

“Saya berterima kasih terhadap Peserta Program JKN-KIS yang telah membayar iuran secara rutin tetapi belum pernah menggunakannya.

Saya merasa iuran yang mereka bayarkan sangat bermanfaat untuk orang-orang yang menderita sakit seperti anak saya,” jelas Nurhayati.

Nurhayati menceritakan, bahwa dirinya dan keluarganya mendapatkan KIS yang dimilikinya sekarang sejak tahun 2017 dari Puskesmas Kecamatan yang dekat dengan tempat tinggal saya.Pada saat itu anaknya dirawat pertama kali di Rumah Sakit Atmajaya dengan sakit muntaber dan masuk melalui IGD.

Pada saat itu RS Atmajaya memberikan rujukan kepada anaknya untuk ke RSAB Harapan Kita dengan alasan masih harus dilaksanakan pemeriksaan laboraturium yang lebih canggih.

BACA JUGA :   Ketulusan Hati Gubernur NTB dan Kegigihan Alumni Lepas Mahasiswa NTB ke Sudan

“Pada saat dilaksanakn pemeriksaan laboraturium di RSAB Harapan Kita, dokter menjelaskan bahwa anaknya menderita Leukimia AML. Kemudian dokter menjadwalkan control untuk sebulan kemudian, namun belum ada satu bulan anaknya harus dirawat kembali di RSAB Harapan Kita.

Nurhayati menyatakan bahwa selama menjalani perawatan di RSAB Harapan Kita, anaknya tidak pernah merasakan keluhan yang berarti.”Selama ini anaknya mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, mendapatkan perawatan dari dokter dan perawat yang baik dan senantiasa melayani tanpa membeda-bedakan antara pasien Program JKN-KIS dan Pasien Umum yang membayar sendiri.

“Semoga semakin banyak peserta JKN-KIS yang sadar akan pentingnya membayar iuran secara rutin dan semoga program ini dapat selalu dilanjutkan,” harap Nurhayati.

BACA JUGA :   Presiden Jokowi Pastikan Buka Kongres XXV PWI di Bandung, Diikuti PWI 39 Provinsi

 

 

Laporan Wartawan : Hery
Editor. : Red DN

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses