Pelayanan RSUD Muaradua di Pertanyakan Ambulance Tidak Boleh di Pakai Masyarkat

  • Bagikan

 

Dimensinews.co.id OKU SELATAN – Sulitnya menggunakan pasilitas RSUD(mobil ambulance) Insan Pers Beserta Ormas di OKU Selatan sangat kecewa atas pelayanan RSUD Muaradua dan sejumlah Puskesmas yang ada diwilayah kabupaten OKU Selatan.

Bermula dari rasa kepedulian terhadap rekan mereka sesama insan pers atas nama Ibrahim yang sakit dan harus menjalani rawat inap di RSUD Muaradua,atas kesepakatan keluarga pasien (Ibrahim) harus dibawa pulang kembali untuk menjalani rawat jalan dirumahnya di kecamatan Pulau beringin, perjalanan 1,5 jam dari Kota Muaradua.

“Semestinya untuk antar jemput pasien menggunakan Ambulance dari RSUD.Nmun sangat di sayangkan ambulan milik RSUD tidak bisa dipakai untuk membawa pasien pulang.”kata salah satu wartawan yang hadir untuk membawa rekannya pulang.

Setelah di lakukan berbagai upaya untuk mencari jalan keluarnya,akhirnya
menggunakan Mobil Ambulance milik Desa sukajaya kecamatan buay rawan untukmengantarkan rekan mereka,yang juga tergabung di Media Oku Selatan,untuk pulang(rawat jalan) menuju kediamannya.katanya (18/11/2020)

BACA JUGA :   Soal Pembangunan Kota, Sachrudin Sebut Wanita Miliki Peranan Yang Sama Dengan Pria

Bastari mengutarakan rasa kekecewaan nya atas pelayanan RSUD kota Muaradua yang di nilai abai terhadap hak masyarkat.

“Rekan kami beberapa hari lalu sedang dirawat di RSUD namun hari ini(jum’at 18-11-2020)sore hari pukul 15:30 , atas permintaan yang bersangkutan dan keluarga,sepakat membawa pulang pasien(Ibrahim), untuk rawat jalan.”ujarnya

Lebih lanjut basri menjelaskan,Sejumlah awak media berkomunikasi ke pihak RSUD untuk memakai mobil Ambulance RSUD, ternyata Ambulance tidak bisa di pakai,tetapi pihak RSUD tidak memberikan penjelasan yang tepat.

” Mengapa Ambulance tidak bisa digunakan ” ungkapnya dengan nada kesal.”tukasnya

Sebelumnya Kita sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit,jawabannya tidak ada kepastian memberi alasan klasik.Lantas untuk apa kegunaan Ambulance tersebut,” ungkap Bastari yang juga pengurus PWI OKU Selatan dengan nada kesal

BACA JUGA :   Dukung Konservasi Alam, Komisi IV DPR Kunjungi Taman Nasional Way Kambas

“Kalau masalah biaya kita bisa kompromi,kami Insan Media saja sulit untuk menggunakan Ambulance.Apalagi Masyarakat biasa ,” ucapnya

Tisna Buana selaku ketua LSM PD GNPK-RI OKUS menyayangkan atas kejadian ini,ia pun mengomentari perihal yang terjadi menimpa rekannya yang sedang menjalani perawatan di RSUD OKU Selatan

“Kalau soal pembayaran Rumah Sakit kepada rekan kami yang ditanggung Pemkab melalui (Jamkesda),andai ini menjadi acuan mereka untuk tidak bisa menggunakan fasilitas ambulance itu tentu ini alasan yang tidak masuk akal.”ujarnya

Pemerintah sudah semestinya menjamin Hak setiap warganya untuk mendapatkan Pasilitas yang sama,Apalagi itu pelayanan kesehatan,semua harus di layani sama rata, ucap Tisna Buana dengan nada kesal,

BACA JUGA :   Hilang Selama Sepekan, Jasad Nenek Ditemukan Mengapung di Sungai Batanghari

“Kami berupaya subjektif , kalau kami insan Pers saja sulit dilayani,bagaimanan dengan masyarakat yang awam akan segala hal untuk mendapat pelayanan kesehatan yang baik,”ucap Hen selaku Sekjed GNPK-RI OKU Selatan. ”

Selain itu para insan media sudah berkomunikasi juga ke beberapa Puskesmas untuk berkoordinasi memakai mobil Ambulance Puskesmas yang ada.

Salah satu staf Puskesmas mengatakan, kebijakan ada di kepala Puskesmas untuk menggunakan ambulance tersebut

“Anehnya beberapa Kepala Puskesmas (Kapus) tidak dapat hubungi.”ungkap hen kecewa.

Hingga berita ini diturunkan,pihak RSUD Muaradua belum ada klarifikasi Masalah Pelayanan Pasilitas Publik Bidang Kesehatan,Sumber berita Fakta di lapangan Para insan Media Oku Selatan.*(BG)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses