Sering Terjadi Genangan, Sudah 22 Tahun Lorong Anggrek Tak Tersentuh Pembangunan

  • Bagikan
Lorong Anggrek

DimensiNews.co.id, TANJABTIM – Lorong Anggrek merupakan salah satu akses penghubung antara Jalan Nusa Indah dan Jalan Setia yang terletak di Kelurahan Nipah Panjang II, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Lorong yang saat ini lokasinya tepat berhadapan langsung dengan rumah Tahfiz Qur’an tersebut, dibangun sekitar kurang lebih 20 tahun silam, dan apabila pada saat musim banjir dan curah hujan tinggi selalu tergenang oleh air.

Meski kabarnya sudah sering diajukan perbaikan dan masuk dalam Musrenbang, namun hingga kini lorong tersebut belum pernah tersentuh kembali oleh bantuan pemerintah.

Menurut keterangan Hamsah, salah satu warga sekitar mengatakan, bahwa lorong Anggrek ini dibangun sudah kurang lebih 20 tahun, dan jika saat hujan deras atau banjir selalu tergenang oleh air. Hamsah juga merasa heran, kenapa lorong anggrek ini seperti tertinggal tidak seperti tempat lainnya, padahal lorong ini terletak di bagian pusat kota, apa mungkin penyebabnya karena kondisi lorong ini jumlah warganya sedikit sehingga enggan untuk dibangun.

BACA JUGA :   Sindikat Penggelapan 23 Mobil Rental Diungkap Polrestabes Surabaya

Hamsah berharap, lorong ini cepat di perbaiki agar masyarakat lain berminat membangun rumah di sini.

“Iya, lorong ini di bangun kurang lebih 20 tahun dan jika hujan deras atau pun banjir selalu tergenang oleh air, saya berharap agar lorong anggrek ini cepat diperbaiki seperti lorong-lorong lainnya” pinta Hamsah.

Sementara itu, menurut keterangan Ketua RT 01, Arsan Hidayat menyampaikan, bahwa lorong anggrek ini di bangun pada tahun 1998 dan sudah 22 tahun, hingga saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah, padahal sudah setiap tahun selalu diajukan di Musrenbang. Ia berharap agar Lorong Anggrek ini bisa segera diperbaiki agar masyarakat bisa aman dan nyaman saat melintas.

BACA JUGA :   Nurdin Abdullah Terima Penghargaan TPAKD Award 2019

“Lorong anggrek ini dibangun kurang lebih sudah 22 tahun dan jika di hujan atau pun banjir tergenang air, saya telah mengajukan pada setiap kali diadakan Musrenbang, namun hingga saat ini belum terealisasi juga. Saya selaku Ketua RT berharap apa yang saya ajukan segera terealisasi, demi kenyamanan warga sayo dan masyarakat yang melintasi lorong ini,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Selasa (20/10/2020) Lurah Nipah Panjang II Rafdinal, SE menjelaskan, lorong Anggrek telah diusulkan di Musrenbang, dan lorong tersebut layak untuk dibangun seperti tempat lainnya.

Namun, saat ditanya alasan kenapa belum terealisasi? Lurah menjawab karena terbatasnya anggaran dan masih banyak yang lain tentunya lebih prioritas atau pun azas manfaatnya lebih dari pada lorong Anggrek. Sebab, di sekitar lorong Anggrek masih ada jalan alternatif lainnya.

BACA JUGA :   Tetap Menjaga Prokes Covid-19, Disdukcapil Kab. Madiun Sosialisasi Pelayanan Aminduk

Selain itu, Lurah juga lagi mencari informasi keterangan terkait lorong Anggrek, apakah termasuk aset Kecamatan atau aset dinas, dan kemungkinan lain alasannya dengan jumlah warga yang tinggal di lorong anggrek tersebut.

“Benar, lorong ini sudah diusulkan di Musrenbang dan layak dibangun, tapi pertimbangannya dengan terbatasan anggaran dan juga jumlah warga yang tinggal di situ. Sayo lagi mencari informasi lorong ini aset mana, lagi pula masih ada yang lebih prioritas dan azas manfaatnya lebih dari pada lorong Anggrek ini, mungkin itu salah satu alasannya kenapa belum terealisasi,” jelasnya. (Ari)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses