Sekda Harapkan Sistem Pengadaan Secara Elektronik Memudahkan PPK di Tingkat Kelurahan

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, TANGERANG- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, membuka acara Workshop Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi 4.3 dan SiRUP pada PPK Kelurahan se-Kota Tangerang tahun anggaran 2020.

Bertempat di ruang Akhlaqul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sekda mengharapkan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang ditunjuk di masing-masing kelurahan, mengetahui dan paham secara menyeluruh terkait pengisian data pada SPSE dan SiRUP.

“Pegawai di kelurahan yang menjadi PPK, karena mereka ditunjuk langsung dalam kegiatan Dana Kelurahan, saya harap harus memahami dalam pengadaan barang dan jasa dengan sistem elektronik,” ucap Sekda, Rabu (19/2).

Menurut Sekda, dengan digunakannya sistem yang berbasis elektronik justru memudahkan dalam pendataan, pengisian serta pemeriksaan berkas.

BACA JUGA :   Dituding Menjadi Penyebab Banjir, Puluhan Warga Laporkan Bangunan Diduga Ilegal di Kota Tangerang

Oleh karenanya, Dana Kelurahan diharapkan tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, namun juga pembangunan SDM serta pemberdayaan masyarakat lewat berbagai pelatihan yang informatif dan edukatif.

“Dana Kelurahan diperuntukkan bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, tak hanya infrastruktur namun juga kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengembangkan potensi di tiap wilayah,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Mulyani, menuturkan 208 peserta yang menjadi perwakilan kelurahan, diharapkan bisa mengupdate kemampuan terkait SPSE dan SiRUP.

“Oleh UPT LPSE Diskominfo SPSE dan SiRUP ini selalu dikembangkan, diperbaharui versinya, jadi kami harus sosialisasikan lagi kepada mereka. Ini tujuannya tak lain untuk memudahkan PPK sendiri dalam tugasnya terkait pengadaan barang dan jasa,” ungkap Mulyani. (Dul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses