MIN 2 Sukoharjo Mulai Berbenah Menuju Madrasah Digital

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, SUKOHARJO – Perkembangan teknologi yang sangat pesat tidak bisa dihindari tak terkecuali di dunia pendidikan. Setiap sekolah secara langsung ataupun tidak langsung harus bisa menyesuaikan. Salah satu sekolah yang mulai bersiap untuk menyesuaikan perkembangan teknologi yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo.

Sekolah tingkat dasar di bawah Kementerian Agama tersebut berupaya keras untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya untuk pembelajaran dan pelayanan pendidikan.

MIN 2 Sukoharjo sebenarnya sudah memulai penggunaan media berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk pembelajaran. Itu terlihat dari adanya televise layar lebar di setiap kelasnya. Televisi tersebut merupakan pengganti penggunaan LCD Proyektor yang dianggap mudah rusak. Hal tersebut diungkapkan kepala MIN 2 Sukoharjo, Wiretnoningsih Nurhayati kepada Dimensi News, Rabu (22/1/2020).

BACA JUGA :   Bersama Walikota Jakpus Kodim 0501/JP BS Adakan Lomba Pidato Bahasa Ingris

Madrasah dengan siswa 1.214 ini sebenarnya sudah memiliki modal kuat untuk bergeser dari pelayanan manual ke pelayanan digital. Hal ini terlihat dengan telah dimilikinya laboratorium bahasa, komputer, dan didukung dengan jumlah siswa yang cukup besar dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan.

Menurut kepala madrasah yang akrab dipanggil Wiretno tersebut, kemajuan Iptek menuntut madrasah untuk memasuki era digital. Demikian juga dengan tuntutan administrasi kepegawaian dan kependidikan yang terus berkembang.

“Absen guru dan karyawan sudah menggunakan finger print. Penyusunan perencanaan pembelajaran sampai penilaian tidak lepas dari komputer atau laptop,” ujar Wiretno.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa untuk laporan hasil belajar juga dituntut menggunakan aplikasi secara online yang dinamakan ARD (Aplikasi Rapot Digital). Hal itu menyesuaikan dengan harapan dari kementerian melalui edaran dirjen nomor B-87/Dj.I/Dt.II/PP.00/01/2020 tertanggal 10 Januari 2020 poin 9 bahwa penilaian harian, PAS, dan PAT tidak lagi berbasis KP (kertas pensil) melainkan berbasis komputer.

BACA JUGA :   PDAM Tidore Gelar Workshop Fasilitasi Peningkatan Kinerja SPAM 2019

“Pengembangan madrasah digital bertujuan menciptakan pendidikan yang bebas dan cepat. Guru dan siswa bebas berkreasi dalam pembelajaran. Segala bentuk administrasi baik kepegawaian maupun pembelajaran hingga penilaian terorganisasi sehingga siapapun yang berkompeten untuk melihat dapat dengan mudah dan cepat menunduhnya,” paparnya.

Wiretno menambahkan bahwa untuk langkah awal akan disiapkan server yang memenuhi standar. Selanjutnya secara bertahap disosialisasikan pada warga madrasah dengan diimbangi peningkatan SDM guru dan karyawan. Menurutnya, sejauh ini MIN 2 akan berupaya dalam pengadaan server dengan mengajukan anggaran pada komite.

“InsyaAllah digitalisasi madrasah segera terwujud di MIN 2 ini, mulai pembelajaran sampai pelayanan ke wali murid. Laboratorium bahasa dan laboratorium komputer yang sudah kami miliki akan dimaksimalkan. Pelayanan perpustagaan dan koperasi siwa juga akan berbasis digital sehingga siswa dan orang tuanya bisa dengan cepat terpenuhi apa yang dibutuhkan,” tutup Wiretno. (pry)

BACA JUGA :   Warga Berharap Program JKN-KIS Terus Berkesinambungan Sangat Membantu Masyarakat
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses