JAKARTA – Program JKN kini telah banyak memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan secara cepat dan mudah.
Menurut Marudin Guntur Sinaga (76) menceritakan dirinya dan Istri Fransiska Sinaga Sompi (75) yang telah berhasil berjuang dalam mengobati penyakit Jantung selama empat tahun terakhir dengan memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Awalnya dia beserta istri hanya merasakan kejanggalan pada dadanya dan mengira terdapat masalah dalam paru-paru yang ternyata setelah melakukan pengecekan adalah gejala awal pada penyakit jantung.
Prosedur perawatan untuk mengobati penyakit jantung yang pertama kali harus Ia terima adalah kateterisasi jantung.
Hal itu menjadi tindakan medis yang perlu dilakukan dengan tujuan untuk mendiagnosis dan mengobati beberapa kondisi gangguan pada jantung. Melalui serangkaian prosedur tersebut akan diketahui informasi terkait jantung untuk mengidentifikasi masalah dan mengobati beberapa kondisi gangguan yang ada pada jantung.
Diakui oleh dirinya dalam prosedur kateterisasi yang telah Ia jalani dengan mudah dan cepat meskipun memanfaatkan Program JKN.
Marudin mengaku pengobatan yang Ia dan Istri lakukan di RS Tarakan dengan memanfaatkan Program JKN telah memberikan kelancaran dan kemudahan.
Hal itu dikatakan Marudin pada saat menjalani kontrol di RS Tarakan, Jakarta. Dirinya dengan terbuka berbagi cerita selama memanfaatkan kepesertaan JKN untuk berobat.
Marudin mengungkapkan prosedur yang dilalui oleh dirinya beserta istri sangat mudah. Tenaga medis di fasilitas kesehatan telah memberikan pelayanan yang baik dan profesional. Tentunya hal ini yang membuat Marudin berserta Istri merasa bersyukur dengan menjadi peserta Program JKN.
“Saya sungguh bersyukur, andai kata tidak menjadi peserta Program JKN, saya tidak akan mampu untuk menanggung seluruh biaya yang perlu dikeluarkan dalam pengobatan sakit jantung yang saya alami melalui pemasang tiga ring sekaligus sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa. Seluruh prosedur yang harus saya lalui, semua ditanggung oleh Program JKN. Tentunya hal ini membuat saya takjub dan bersyukur karena telah dibantu pengobatan saya oleh Program JKN. Selama saya berobat perlakuan dari tenaga medis dan sarana yang saya rasakan sangat baik dan maksimal.”ungkapnya
Selama menjalani perawatan untuk pengobatan pada jantungnya, dirinya menyebutkan harus selalu rutin melakukan kontrol dalam kurun waktu sebulan sekali.
Tidak hanya itu, ia juga harus melakukan pemeriksaan dengan dokter syaraf dan menerima terapi obat. Terakhir, ia perlu melakukan fisioterapi dalam waktu satu minggu yang dapat terlaksana dua kali. Fisioterapi menjadi tindakan medis berupa rehabilitasi untuk memulihkan kondisi tubuhnya pasca pengobatan. Semua prosedur pengobatan yang harus dilalui oleh Marudin dan Istri telah di tanggung melalui Program JKN.
“Selama proses kontrol rutin, semuanya dapat ditanggung penuh oleh Program JKN. Saya sangat merasakan peningkatan kualitas pelayanan dalam pemberian perawatan yang semakin membaik dari rumah sakit dengan memanfaatkan program JKN. Selain itu, saya dan istri juga merasakan tidak ada perbedaan antara pelayanan bagi pasien Program JKN dengan pasien umum lainnya. Semua dilayani dengan cepat dan profesional. Dan bisa saya pastikan tidak ada biaya tambahan yang harus saya keluarkan dalam selama menjalani pengobatan,” jelas Marudin.
Diakhir pembicaraan, dirinya dengan tegas mengharapkan pada seluruh masyarakat untuk dapat menjadi peserta bagian dari Program JKN agar kesehatan masyarakat Indonesia semakin meningkat. Selain itu ia menyadari Program JKN berprinsip pada gotong royong yang berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada seluruh masyarakat.
Marudin mengungkapkan rasa terima kasih dan senangnya karena tanpa Program JKN seluruh biaya yang harus dikeluarkan pasti sangat memberatkan sehingga tidak ada alasan lain lagi untuk dapat terus mendukung dan mengawal Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat berjalan dengan baik dan maksimal. (Red)
