Plt Kadis Kesehatan Magelang dr.Sunaryo : Keberhasilan Penurunan Angka Stunting Bukti Dari Kerjasama Yang Baik Dengan Pihak Terkait

  • Bagikan

MAGELANG – Untuk mencapai Sumber Daya Manusia ( SDM) Perlu Mempersiapkan Gizi yang baik dan bermutu dan ini menjadi pekerjaan Rumah untuk Kementrian Kesehatan .

Pihak Kementrian Kesehatan sudah Mempersiapkan Rencana strategis ( Renstra) 2020-2024 Dalam rangka peningkatan Gizi masyarakat.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas ) kondisi Gizi Anak Telah menunjukan hasil yang Baik.

Dalam Masalah Stunting sudah mulai ada penurunan Prevelensi pada anak balita, dari 37,22%, pada Tahun 2013 menjadi 30,79%, pada Tahun 2018, jika di bandingkan pada kondisi Tahun 2016 stunting pada balita mencapai 33,60%.

Perbaikan Gizi sangat perlu, jika kita bercermin dari penurunan kekurangan gizi ( *Underweight* ) pada anak balita dari 19,6%, pada Tahun 2013 menjadi 17,68% pada Tahun 2018, Penurunan Wasting atau anak balita kurus, dari 12,12% pada Tahun 2013 menjadi 10,19 % pada tahun 2018.

BACA JUGA :   Jalan Tanjung Raden - Monti Putus, Anggota Dewan Minta Pemkab Sarolangun Cepat Tanggap

Mengenai Obesitas pada anak balita juga sudah mengalami penurunan, pada tahun 2013 mencapai angka 11,90%, sedangkan pada Tahun 2018 menjadi 8,04%.

Untuk perbaikan gizi tentunya harus disertai komitmen yang tinggi dari pemimpin di semua tingkatan dan kementerian atau lembaga serta berbagai pemangku kepentingan non pemerintah.

Seperti dunia usaha, kelompok masyarakat sipil, organisasi profesi, perguruan tinggi dan masyarakat secara luas.

Selain itu untuk meningkatkan efektifitas kegiatan, intervensi terintegrasi difokuskan pada kabupaten/kota yang memiliki prevalensi stunting tinggi, jumlah anak balita banyak, angka kemiskinan tinggi.

Pada Tahun 2018 kegiatan fokus penurunan stunting terintegrasi di lakukan pada 100 kabupaten/kota, dan pada Tahun 2019 diperluas menjadi 160 kabupaten/kota.

BACA JUGA :   Bupati TBB Umar Ahmad Lantik UPT Pendidikan dan Pengawas Sekolah

Sesuai dengan Keputusan Menteri perencanaan pembangunan Nasional/kepala Badan Pembangunan nasional no 4/M.PPN/HK/04/Tahun 2020.

Salah satu Kabupaten yang ditetapkan menjadi lokasi Fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi adalah Kabupaten Magelang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dr. Sunaryo ketika di konfirmasi 14/03/2022 Membenarkan, jika Kabupaten Magelang saat ini sedang fokus pada stunting, data Tahun 2017 mencapai 37,6 %, Riset Kesehatan Dasar ( *Rikesdas* ) sampai Tahun 2020 di angka 20,23%

Masih menurut dr. Sunaryo untuk tahun 2021 jumlahnya menurun,

“Untuk data Tahun 2021 menurut Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia ( *SSGBI* ) di angka 22.3% sedangkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM)14,75%.
Dan ini angka dinamis sesuai dengan kemajuan angka capaian ePPGBM yg saat itu mencapai rata-rata 82% di Kabupaten Magelang.”ujarnya

BACA JUGA :   Hore ! 1.368 PPPK Terima SK Dari Walikota

Di tanya soal Kerjasama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) yang di tanda tangani Oleh Kepala Dinas kesehatan kabupaten Magelang dr. Hendarto, M.Kes dan di saksikan oleh Kader Nutrisi dari 29 puskesmas se kabupaten magelang pada tgl 03/04/2018 Di Aula Dinkes.

Bagaimana hasil kerjasama tersebut, dr. Sunaryo mengatakan bahwa telah dilaksanakan oleh Bidang terkait pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang sebagai pengelola program dan dengan menurunnya angka stunting di Kabupaten Magelang saat ini, tentunya itu juga merupakan bukti dari hasil kerja bersama dengan pihak-pihak terkait yang sangat positif.

Hal ini menjadikan optimisme bahwa kedepannya akan bisa lebih baik, tandasnya.( NS/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses