JAKARTA – Promovendus Sutarjo Raih Gelar Doktor Ekonomi di Universitas Borobudur Jakarta, Rabu (15/12/2021), dalam Sidang Terbuka di depan Tim Penguji dengan disertasi yang berjudul “Pengaruh Ekspor, Impor, Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar dan Investasi terhadap Cadangan Devisa Indonesia dan Implikasinya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia”.
Menurut Dosen Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang, yang juga Ketua PU Penjaminan Mutu FEB UNIS, Dr. Sutarjo, SE., MM, mengatakan beberapa hal yang menjadi alasannya meneliti topik tersebut sebagai tugas akhir disertasinya.
” Pertumbuhan ekonomi yang melanda Indonesia dan dunia sedang mengalami penurunan drastis, bahkan minus. ” ungkapnya.
Ia menambahkan, ke khawatiran menjadi permasalahan besar, seandainya perekonomian tidak segera di bangkitkan dan di dorong kembali terutama kebijakan Pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi nasional secara makro.
“Peranan pemerintah turut menentukan langkah–langkah dan strategi yang tepat dalam pemulihan ekonomi. Strategi tersebut di antaranya mendorong investasi untuk segera masuk ke Indonesia agar kesempatan kerja secara penuh (full employment) terpenuhi dengan cara memberikan informasi lowongan kerja atau memberikan informasi kepada pelaku usaha untuk membuka kesempatan kerja yang seluas-luasnya agar para pencari kerja bisa terserap secara maksimal, ” ujarnya.
Langkah ini, tambah sutarjo, sangat tepat agar pendapatan masyarakat mampu untuk bertahan dalam menghadapi tantangan global.
” Saya menghimbau kepada pemerintah untuk segera memperbaiki kondisi yang terkena dampak terlebih dahulu, ” katanya, melalui pesan singkat.
Selain itu, ia juga mengevaluasi kinerja ekspor dan Impor yang saat ini belum begitu membuahkan hasil.
” Pemerintah harus bergerak cepat dalam percepatan ekonomi segala bidang untuk meningkatkan angka kenaikan ekspor yang masih belum begitu maksimal, ” harapnya.
Untuk itu pemerintah harus segera mendorong industri manufaktur agar lebih meningkat lagi kapasitas produksi serta daya saing. Ekspor komoditas dan ekspor riil harus ditetapkan sebagai prioritas, jadi tidak hanya semata mengejar industri manufaktur. Selain itu perlu industri hilirisasi seperti industri tata boga. Sehingga ada perubahan konstilasi ekonomi nasional menjadi ekonomi global.
Meski di tengah situasi kondisi pandemi, jangan dijadikan suatu rintangan yang menghalangi pencapaian suatu cita – cita. Terbukti Promovendus Sutarjo bisa menyelesaikan studinya dengan tepat waktu. Berkat ketekunan dan keuletan yang dimilikinya bisa meraih gelar kesarjanaan Doktor dan menambah khasanah ilmu pengetahuan agar dapat mengamalkan ilmunya dengan kualitas pendidik yang lebih baik.