KOTA MALANG- Ketua DPRD Kota Malang, Made Rian Kartika sumbangkan 50 kantong mayat untuk Public Safety Center (PSC) 119.
Hal ini dibenarkan oleh Made, disebutkan olehnya, saat itu persediaan kantong mayat di PSC 119 sudah kosong.
Oleh sebab itu, menurut dia saat dibutuhkan oleh masyarakat memakan waktu lama lantaran masih mencari kantong mayat.
“Waktu itu, saya mendapatkan laporan dari masyarakat untuk penjemputan jenasah. Lama tidak dijemput, saya hubungi PSC 119, ternyata masih mencari kantong jenasah, karena kosong. Dan, spontan saya minta tim PSC 119 untuk membelinya di daerah Lawang sebanyak 50 biji, itu hari Jumat (23/7/2021), sekitar pukul 13.00 WIB,” terang dia, Rabu (28/7/2021) saat dihubungi via ponselnya.
Ini dilakukan, tambah dia, kebutuhan masyarakat lebih diutamakan. Untuk itu, menurut Made, harus dilakukan gerak cepat dengan inisiatif pribadi untuk mencukupi kantong mayat itu.
“Memang, ini inisiatif saya pribadi dan anggaran pembeliannya juga dana pribadi saya. Untuk harga per biji kantong mayat itu 150 ribu rupiah. Sedangkan, hari itu juga langsung terpakai 12 biji,” ujar Politisi PDIP ini.
Ditegaskan olehnya, berkurangnya jumlah kantong mayat tersebut sangat berpengaruh dengan kondisi saat ini.
Di sisi lain, imbuh Made, untuk mencukupi nya apabila menunggu anggaran dari pemerintah, maka realisasinya akan makan waktu lama saat PAK nanti.
Dan, ditegaskan Made, bahwa pihaknya memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada relawan PSC 119 karena kerja kerasnya dalam pengambilan jenasah di tengah masyarakat.
“Saya merangkul semua anggota DPRD Kota Malang, untuk melakukan langkah membantu sesama. Dan, hari ini, Rabu (28/7/2021), Wakil Ketua III DPRD Kota Malang Rimzah, menyumbangkan 30 biji kantong mayat,” tegas dia.
Sementara, salah seorang sumber membenarkan, bahwa saat ini memang kondisi PSC 119 kekurangan kantong jenasah.
“Memang, kami kekurangan kantong jenasah, dan saat itu kami masih mencari kantong jenasah, sedangkan banyak laporan masyarakat yang harus kami layani,” singkat sumber ini.
Terpisah, Koordinator Malang Crisis Center (MCC), M Safril, mengungkapkan, sebenarnya bukan hanya kantong mayat saja yang disumbangkan untuk masyarakat oleh Ketua DPRD Kota Malang.
Bahkan, menurut dia, diantaranya beras 1 ton yang diambil dari kantong pribadi untuk kebutuhan sembako warga yang isolasi mandiri.
“Ini sudah 30 hari lebih, per hari 100-150 bungkus, kami mendistribusikan nasi bungkus bagi warga yang isolasi mandiri juga duafa. Dan, kebutuhan sembako ini merupakan kerjasama relawan MCC dan ketua dewan Kota Malang,” pungkas dia.
