KABUPATEN MALANG– Penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang dinilai semakin meluas, oleh sebab itu DPRD Kabupaten Malang mengambil sikap meminta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sementara ditunda sampai kondisi memungkinkan.
“Dewan mengusulkan, kepada pemerintah adanya kebijakan tentang hal penundaan PTM di Kabupaten Malang, yang sedianya dimulai bulan depan,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malang, M. Saiful Efendi, Kamis (24/6/2021).
Menurut dia, penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang sangat cepat. Dan, yang dikhawatirkan adanya fase baru disebabkan dari berbagai klaster.
”PTM bisa benar-benar dimungkinkan untuk digelar di Kabupaten Malang. Lebih tepatnya kasus Covid-19 benar-benar telah reda,” tandas Politisi Partai Gerindra ini.
Apalagi, ditegaskan olehnya, dari informasi yang dihimpun, Kabupaten Malang saat ini berada pada peringkat 17 sebagai daerah yang memiliki lonjakan penularan Covid-19 tertinggi.
“Saat ini Kabupaten Malang mulai memasuki zona Merah, untuk itu saya berharap pemerintah pusat segera mengeluarkan kebijakan baru, agar dapat melindungi anak-anak dari penularan Covid-19. Jadi kemarin itu, Kabupaten Malang itu urutan ke 17 se-Indonesia,” tutupnya.
Perlu diketahui, data Kominfo Kabupaten Malang menunjukkan, hingga Senin (21/6/2021) terdapat 3565 kasus positif Covid-19. Sedangkan, jumlah tersebut naik 15 kasus dari 3550 kasus.
Dari 3565 kasus saat ini, dapat dirinci sebanyak 3287 dinyatakan sembuh dan 235 dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, juga terdapat 20 pasien dirawat dan 23 pasien isolasi di rumah.