RSUD Pratama Aceh Utara Diresmikan

  • Bagikan
Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib meresmikan RSUD Pratama

DimensiNews.co.id, ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib yang didampingi oleh unsur Forkopimda, Kamis (27/8) meresmikan penggunaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Aceh Utara di Lhoksukon. Rencananya nanti rumah sakit itu akan berubah nama menjadi RSUD dr. Muchtar Hasbi.

Sebagai langkah awal pengoperasian RSUD Pratama, Pemkab Aceh Utara akan menambahkan sebanyak 72 ranjang yang digunakan untuk lokasi isolasi mandiri bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.

Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, dalam kata sambutannya mengatakan, pembangunan RSUD Pratama ini untuk menyahuti aspirasi masyarakat wilayah timur Aceh Utara. Karena selama ini masyarakat yang berdomisili di wilayah timur terkendala dengan jarak tempuh saat berobat ke RSUD Cut Meutia yang berada di Buket Rata, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.

BACA JUGA :   54 Tukang Becak Di Beri Kaos Dan KTA di Pekojan Tambora

Menurutnya, fasilitas RSUD Pratama akan terus dilengkapi sejalan dengan menyiapkan regulasi untuk bisa beroperasi penuh nantinya.

“Kita doakan bersama agar RSUD Pratama ini dapat segera beroperasi, sehingga masyarakat wilayah timur Aceh Utara, seperti dari Kecamatan Langkahan, tidak perlu lagi ke Lhokseumawe untuk berobat,” kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara, seraya menambahkan RSUD Pratama ini nantinya akan diberi nama RSUD dr Muchtar Hasbi.

“Mari kita tetap patuh pada protokol kesehatan, ruang isolasi yang telah disiapkan ini mudah-mudahan tidak pernah terpakai jika kita semua tetap taat dan patuh pada anjuran pemerintah,” kata Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM juga menyebutkan, Pemanfaatan ruang rawat inap RSUD Pratama untuk tempat isolasi mandiri Covid-19 ini sejalan dengan instruksi Gubernur Aceh melalui surat Nomor 440/10813 tanggal 30 Juli 2020 agar Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Aceh menyiapkan tambahan ruang perawatan dan karantina pasien positif Covid-19 bersifat OTG di setiap rumah sakit.

BACA JUGA :   Ratusan Imigran Rohingya Kembali Terdampar di Lhokseumawe

Sebelumnya, pada 19 Agustus 2020 lalu Pemkab Aceh Utara telah menyiapkan tambahan ruang Pinere (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) dan ruang RICU di RSUD Cut Meutia.

“Sedangkan tempat karantina Covid-19 telah disiapkan sejak April 2020 di bekas shelter Rohingya di Gampong Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur,” ungkap Amir Syarifuddin.

Menurut Amir, hingga saat ini jumlah penduduk Aceh Utara yang pernah terpapar virus Covid-19 sebanyak 11 orang. Kasus terbaru sebanyak 3 orang, sedangkan kasus sebelumnya 8 orang.

“Mudah-mudahan ke depan jumlah kasus Covid-19 di Aceh Utara tidak lagi bertambah, sehingga ruang isolasi yang telah kita siapkan tidak akan pernah dipakai,” sebut Kadinkes Aceh Utara itu.

BACA JUGA :   Antisipasi Karhutla, Polres Lhokseumawe Gelar Apel Kesiapsiagaan.
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses