Tak Ada Perintah Dari Dinas Pendidikan, SMPN 1 Lhokseumawe Kutip Uang Dari Siswa Baru

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, LHOKSEUMAWE – SMP Negeri 1 Lhokseumawe dilaporkan telah melakukan pengutipan uang dari orang tua/wali siswa baru untuk keperluan pembelian seragam sekolah dan seragam olah raga.

Kepsek SMPN 1 Lhokseumawe, Ismail Haitami, S.Pd, yang dihubungi DimensiNews.co.id, Selasa (14/7) mengatakan, pengutipan biaya untuk pengadaan seragam sekolah, seragam olah raga dan keperluannya dilakukan berdasarkan hasil musyawarah dengan orang tua atau wali murid.

“Kebijakan untuk melakukan pengutipan uang dari orang tua siswa berdasarkan hasil musyawarah pihak sekolah dengan orang tua siswa dan tidak ada paksaan,” tegas Ismail Haitami.

Namun kebijakan tersebut telah menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, sehingga ada beberapa orang tua siswa yang mengeluh akibat kondisi ekonomi di tengah Covid-19 yang serba sulit.

BACA JUGA :   Terkait Anggaran Intensif Tugu Juang 45, Kepala Bappeda Labuhanbatu: Dulu Ada

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Nasruddin, S.Pd, yang dikonfirmasi DimensiNews.co.id via telepon, Selasa (14/7) mengatakan, pengutipan uang yang dilakukan oleh SMPN 1 Lhokseumawe untuk pembelian seragam siswa bukan atas perintah Dinas Pendidikan.

“Kita tidak pernah memerintahkan kepada seluruh sekolah SD dan SMP di Lhokseumawe untuk mengutip biaya apapun dari orang tua siswa baru,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, jika ada sekolah yang melakukan pengutipan biaya pendidikan atau pembelian seragam, jika nanti menimbulkan masalah maka yang bertanggung jawab itu sekolah masing-masing.

“Namun jika sudah ada kesepakatan dengan orang tua siswa tentang berapa jumlah biaya yang dikutip untuk pembelian seragam oleh pihak sekolah atau koperasi tidak ada masalah asal jangan ada unsur paksaan,” ungkap Nasruddin.

BACA JUGA :   Paslon Bupati Labuhanbatu Protes KPU Kabupaten Labuhanbatu

Dan sebelumnya, Dinas Pendidikan juga sudah menghimbau kepada seluruh sekolah agar tidak mengutip biaya apapun dari orang tua siswa baru karena mempertimbangkan kondisi ekonomi di tengah Covid-19 yang sedang sulit.

“Pembelian seragam siswa belum mendesak untuk dilakukan, karena hingga saat ini proses pembelajaran masih dilakukan secara daring dan bukan tatap muka,” sebut Kadis Pendidikan Kota Lhokseumawe itu.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses