Tanpa Berita Acara Pemdes Kalisongo Bangun Masjid Bersama Pengembang di Atas Lahan TKD

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, MALANG-Bangunan masjid yang berdiri bersebelahan dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang menimbulkan adanya kejanggalan.

Hal ini disebabkan, ternyata bangunan itu berdiri di atas lahan antara Tanah Kas Desa (TKD) dengan komplek perumahan elit di desa tersebut.

Lokasi pembangunan masjid menjadi satu akses dengan komplek perumahan

Saat ditemui, Kepala Desa Kalisongo, Siswanto, membenarkan bahwa keberadaan bangunan masjid yang sudah berdiri itu menjadi satu dengan area lahan komplek perumahan tersebut.

“Memang benar, masjid itu dibangun yang aksesnya di komplek perumahan didirikan di atas TKD,” terang dia, Jumat (8/5/2020) siang, saat ditemui dikantornya.

Bahkan, mengenai proses pembangunan masjid itu, dia mengakui, dari pihak pengembang perumahan telah mengeluarkan anggaran.

BACA JUGA :   Selain Rumah Pribadi, KPK Juga Periksa Sejumlah Ruangan di Kantor Walkot Tanjung Balai

“Jadi, pembangunan masjid itu dalam perencanaan menjadi satu lahan dengan TPST. Sedangkan, untuk pembangunan masjid pihak pengembang mengeluarkan dana,” ujar Siswanto.

Celakanya, disoal mengenai berita acara atas kerjasama pembangunan masjid antara Pemdes Kalisongo dan pengembang perumahan, ternyata Siswanto kembali mengakuinya tidak ada berita acara yang dibuat.

“Berita acaranya tidak ada, mas,” ungkap dia.

TPST tepat satu lahan di belakang masjid

Seperti diketahui, dari pantauan DimensiNews.co.id bahwa bangunan masjid itu berukuran 8 x 10 meter. Meski kondisinya masih baru, ternyata belum ada yang menggunakan.

Ini dikarenakan, tempat wudhu yang disediakan belum ada air yang dialirkan. Sementara, masjid itu juga jauh dari pemukiman penduduk desa setempat, justru dekat dengan warga perumahan elit  tersebut.(Put)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses