Corona Belum Usai, Ratusan Rumah di Dusun Bedaro Terendam Banjir

  • Bagikan

DimensiNews.co.id, BUNGO- Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bungo, Jambi, membuat ratusan rumah warga tergenang banjir. Akibatnya masyarakat mengungsi di tempat lebih tinggi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Dimensi News di lapangan, banjir diketahui akibat luapan sungai Batang Mampun, Kabupaten Bungo, Jambi. Tinggi banjir juga sangat tinggi hingga mencapai sepinggang orang dewasa. Air terus naik dari mulai subuh hingga pukul 10.00 WIB. Sehingga mengganggu aktivitas warga untuk menuju lokasi Pasar Dusun Bedaro.

“Kebetulan nian hari iko hari pasar Jum’at. Karena air terus naik. Membuat warga menyulitkan menempuh jalan ke lokasi pasar,” ujar warga.

Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji, membenarkan di wilayah Dusun Bedaro, Kecamatan Muko-muko Bathin VII, Kabupaten Bungo, ada tergenang banjir akibat hujan deras pada Jumat dini hari (10/4/2020).

BACA JUGA :   Fraksi Gerindra Kota Tanggerang "Usut Tuntas Kasus Tabloid Indonesia Barokah, Prabowo Sandi Tetap Solid

Masyarakat terdampak banjir langsung dievakuasi dari rumah masing-masing oleh pihak tim gabungan guna menghindari adanya korban jiwa.

“Benar ada, saat ini banjir sudah mulai surut dan masyarakat juga sudah dievakuasi kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Trisaksono juga mengaku prihatin dengan komdisi masyarakat, apalagi saat ini ada musibah wabah Covid-19 dan pihaknya tengah bekerjasama dengan para instansi dan jurnalis galang bantuan untuk masyarakat.

“Selain banjir, longsor juga ada sampai menutupi jalan raya di Bungo,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rio Thoirin mengatakan, ada sebanyak 400 rumah warga yang terendam banjir dan ada juga yang nyaris rumahnya tenggelam. Ia berharap di masa sulit saat ini, pemerintah daerah dan Provinsi Jambi bisa memberi bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.

BACA JUGA :   COE ORI UNIFIL Cek Kesiapan Pasukan Garuda Yonmek XXIII-O di Lebanon

“Rumah warga tergenang banjir sangat banyak dan warga sampai saat ini masih ada juga yang mengungsi,” terangnya.  (Barax)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses