DimensiNews.co.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana membuat surat edaran telegram yang meminta agar seluruh jajaran Kapolres di Jakarta menyiapkan rencana pengamanan terkait dengan penutupan jalan kemarin yang beredar di dunia maya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya edaran surat telegram dari Kapolda itu. Namun, Yusri menegaskan bahwa arahan tersebut bukan berarti Jakarta akan lockdown.
“Sekarang situasi Jakarta masih social distancing dan physical distancing. Tidak ada karantina wilayah atau lockdown, tapi kita harus tetap latihan. Apa pun yang terjadi kita sudah latihan,” kata Yusri.
Yusri juga mengatakan bahwa pihaknya tengah meminta data rencana pengamanan tiap-tiap wilayah untuk mengadakan rencana latihan simulasi untuk kontingensi dalam menghadapi situasi sekarang.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat, Mujiyono mengungkapkan apabila Jakarta diputuskan untuk dikarantina, pemerintah membutuhkan anggaran sebesar Rp 8,4 triliun. Hal itu digunakan untuk penyaluran bantuan kepada 11,06 juta penduduk Jakarta.
Adapun jabaran dari Rp 8,4 triliun itu melalui perhitungan pihaknya soal kebutuhan masyarakat selama masa karantina, dari pemberian bantuan makanan untuk warga penerima subsidi dengan memberdayakan ojek online, pemberian bantuan dengan jalur RT/RW, hingga bantuan makanan untuk seluruh penduduk Jakarta.
“Lockdown dibutuhkan Jakarta untuk mencegah penyebaran Covid-19 terus meluas. Saya rasa Jakarta siap, apalagi APBD DKI Jakarta mencapai Rp 87,95 triliun. Uang pajak dari rakyat harus dikembalikan untuk rakyat di saat pandemi korona seperti ini,” jelas Mujiyono. (Ester)