DimensiNews.co.id, SUKOHARJO– Pendidikan politik perlu ditanamkan sejak dini kepada masyarakat tak terkecuali pemuda. Pemuda sebagai bagian dari pembangun bangsa harus mempunyai pengetahuan politik yang cukup. Terlebih sebagai pemilih pemula, pemuda digadang-gadang dapat melek politik dengan baik.
Untuk itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik bagi pemilih pemula. Kegiatan pendidikan politik tersebut digelar pada Selasa (4/2/2020).
Kegiatan yang diikuti sedikitnya 700 pelajar SMA dan SMK se-Kabupaten Sukoharjo tersebut digelar di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Sukoharjo. Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya berkesempatan membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan tersebut. Sementara itu, untuk penyampaian materi dengan judul “Politik dan Pemilih Muda Dalam Pemilukada” dilakukan oleh Etik Suryani dan motivator Biyarni.
Menurut Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukoharjo, Gunawan Wibisono, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyampaikan informasi tentang tahapan Pemilukada 2020 dan agar pelajar sebagai pemilih pemula yang telah memiliki hak pilih dapat berpartisipasi aktif dalam pemilu tahun 2020.
“Kegiatan ini merupakan salah satu sarana pembelajaran bagi siswa-siswi yang akan menjadi pemilih pemula agar mengetahui etika dan moral politik. Selain itu juga untuk memberikan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi berbangsa dan bernegara,” papar Gunawan Wibisono.
Pada kesempatan tersebut Bupati menjelaskan bahwa pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang. Menurutnya tahap pengenalannya proses Pilkada sangat penting untuk dilakukan kepada pemilih pemula terutama bagi mereka yang berusia 17 tahun.
“Suara mereka sangat menentukan pemerintahan selanjutnya sehingga diharapkan bisa menjadi motivasi untuk menjadi pemilih yang cerdas,” ujar Bupati Wardoyo Wijaya.
Lebih lanjut, Bupati Wardoyo juga mengungkapkan bahwa selama ini pemilih pemula atau kaum milenial selalu menjadi objek politik, mereka hanya dilirik dalam hasil suara saja. Hal ini mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pendidikan politik itu secara maksimal, padahal mereka sangat berperan aktif dan penting dalam kegiatan perpolitikan melalui pesta demokrasi.
“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi ini. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat menjadi pendidikan politik bagi para pemilih pemula, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sukoharjo yang akan datang,” harap Bupati Wardoyo Wijaya. (pry)