DimensiNews.co.id – Lhokseumawe – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Lhokseumawe, menggelar acara sosialisasi Kenaikan Manfaat BPJAMSOSTEK berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019, Kamis (23/1).
Kegiatan sosoalisasi itu berlangsung di Hotel Diana Lhokseumawe sekaligus disertakan dengan kegiatan pisah sambut Kepala BPJS Naker dari Abdul Hadi kepada Zeddy Agusdien yang sebelumnya bertugas di Kabupaten Kerawang, Jabar.
Sosialisasi PP No 82 Tahun 2019 jauh lebih baik dibandingkan dengan peraturan pemerintah tentang BPJS Naker sebelumnya, karena manfaatnya semakin banyak peningkatan sedangkan iurannya tetap sama dan tidak kenaikan iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe, Zeddy Agusdien mengatakan, pada penghujung 2019 pemerintah telah meningkatkan manfaat perlindungan program Jaminan Kecelakaan Kerja (KKJ) dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJAMSOSTEK dan tanpa ada kenaikan iuran.
Untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berdasarkan peraturan pemerintah yaitu peserta akan menerima beasiswa untuk 2 anak mulai sejak TK hingga Perguruan Tinggi bagi peserta aktif yang meninggal dunia atau cacat total akibat kecelakaan kerja.
Dengan rinciannya mulai TK hingga SD mendapatkan Rp 1.5 Juta/Tahun/Anak, SMP Rp 2 Juta/Tahun/Anak, SMA Rp 3 Juta/Tahun/ dan Perguruan Tinggi Rp 12 Juta/Tahun/Anak. Dan total beasiswa maksimal yang didapatkan mencapai Rp 174 Juta dan jumlah kenaikan mencapai 1350 persen sedangkan sebelumnya hanya mencapai Rp 12 Juta.
Selain peningkatan penerimaan dalam program JKK, peserta juga mendapat kenaikan biaya transportasi kecelakaan kerja yang meliputi transportasi darat yang mencapai Rp 5 Juta sebelumnya hanya Rp 1 Juta, transportasi laut Rp 2 Juta sebelumnya Rp 2 Juta dan transportasi udara Rp 10 Juta sebelumnya peserta hanya mendapatkan Rp 2.5 juta.
Sedangkan untuk Jaminan Kematian (JKM) seluruh peserta juga mendapatkan beasiswa untuk 2 orang anak mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi (PT) dengan persyaratan bagi peserta aktif yang meninggal dunia dengan masa iuran minimal 3 tahun.
Sejak TK hingga SD menerima beasiswa sebesar Rp 1.5 Juta/Tahun/Anak, SMP Rp 2 Juta/Tahun/Anak, SMA Rp 3 Juta/Tahun/Anak dan Perguruan Tinggi Rp 12 Juta/Tahun/Anak dan total penerimaan beasiswa mencapai Rp 174 Juta sedangkan sebelumnya hanya Rp 12 Juta.
Selain mendapatkan beasiswa peserta juga mendapatkan santunan meninggal yang meliputi biaya pemakaman Rp 10 Juta, santunan berkala Rp 12 Juta dan santunan kematian mencapai Rp 20 Juta dan jika di totalkan nilai santunan mencapai Rp 42 Juta sedangkan sebelumnya Rp 24 Juta.
Zeddy Agusdien juga menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe yang meliputi Lhokseumawe, Kabupaten Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah dan Aceh Tengah itu akan lebih fokus pada program UMKM karena hampir seluruh perusahan besar dan menengah sudah mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Naker.
“Kita akan fokus untuk mengajak pelaku usaha mikro atau UMKM untuk mendaftarkan dirinya dan pekerja ke BPJS Naker karena akan banyak manfaat yang mereka peroleh nantinya,” katanya.
Pada kesempatan itu, BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe juga menyerahkan klaim JKM, JHT dan JP Alm Usman AR yang diterima oleh ahli waris Rp 42 Juta, Alm Hanafiah yang diterima ahli waris Rp 87 Juta dan Alm M. Yusuf Sabil yang diterima oleh ahli waris Rp 42 Juta.
Kagiatan sosialisasi itu juga dihadiri oleh beberapa perwakilan perusahan serta pejabat dari lima kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe. (Halim)
