PT. AAS Diduga Serobot Lahan Warga, Ratusan Massa Geruduk Kantor Bupati Sarolangun

  • Bagikan

DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Kantor Bupati Kabupaten Sarolangun Kembali di Geruduk masa yang berasal dari Kecamatan Mandiangin.kedatangan ratusan masa tersebut menuntut agar Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersikap tegas terhadap PT.Argonusa Alam Sejatera (AAS) yang di anggap mengambil lahan perkebunan milik Masyarakat.(21/1/2020)

Ratusan masa yang berlangsung di depan Kantor Bupati Sarolangun tersebut akan terus bertahan sampai tuntutan mereka di tangapi oleh pejabat atau Bupati Sarolangun.

Pendemo yang berjumblah ratusan orang tersebut tidak tangung tangung mereka membawa peralatan masak dan memasang tenda rencananya akan menginap di depan Kantor Bupati jika masalah tersebut tidak di tanggapi dengan serius

Dalam aksi tersebut para pemdemo menagih janji Bupati Sarolangun yang sebelumnya menyatakan akan menyelsaikan sengketa antara masyarakat dan PT.ASS yang di anggap telah menyerobot laham milik warga

BACA JUGA :   Polisi Gelar 11 Adegan Rekontruksi Kasus Pembunuhan Ahmat al Fandri oleh Geng Motor

Sukirman selaku Ketua Kordinator Lapangan (Korlap) menyampaikan,kepada intansi-intansi terkait agar dapat menyelesaikan perkara ini sebaik mungkin.

“Kita sampaikan kepada Bupati Gubernur dan Kapolda Jambi termasuk Presiden, bahwa PT AAS ini telah menggusur kebun Masyarakat bahkan membakar kebun milik Masyarakat.” Terang nya.

Sukirman mengatakan, bahwa PT AAS terindikasi melakukan praktek Ilegal Drilling.
yang dalam satu hari nya paling sedikit dua ribu Drum selama satu tahun ini, arti nya Negara di rugikan setiap hari nya mencapai dua miliar.Tambah nya.

Para pemdemo akan melakuan aksi nya sampai Pemerintahan melakukan tindakan tegas terhadap PT AAS, bahkan para pendemo bersikukuh tidak akan membubarkan diri dalam waktu yang tidak di tentukan.(Sanu)

BACA JUGA :   Urai Kemacetan, Fly Over di Bulak Kapal Bekasi akan Segera Dibangun
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses