Kapolres Sarolangun Akan Tindak Tegas Anggotanya Yang Terlibat PETI

  • Bagikan

 

 

DimensiNews.co.id SAROLANGUN – Tak dipungkiri jika masalah Penambangan Emas Tanpa Izin PETI juga melibatkan banyak oknum, termasuk aparat.kepolisian yang terlibat di dalam usaha tersebut.

Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana menegaskan, pihaknya akan memberi sanksi bagi anggota polisi yang ikut bermain atau menjadi backing kegiatan ilegal tersebut. “Kami di kepolisian, selain menaungi hukum pidana juga ada hukum disiplin, hukum kode etik yang tentunya menjadi payung kami, dan juga sanksi bagi kami apabila melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum,”  katanya.

Dan dia pun mengatakan, pihak Polres Sarolangun membuka diri bagi semua laporan  dari masyarakat mengenai dugaan anggotanya yang ikut bermain dalam bisnis PETI yang sudah sangat meresahkan masyarakat.

BACA JUGA :   PKM STIA LAN Bandung, Wabub : Fokus Penurunan Dan Pencegahan Stunting Terintegrasi

Kapolres juga menyebutkan, modal utama untuk memberantas aktivitas PETI di Sarolangun adalah komitmen dan dukungan dari semua lapisan masyarakat. “Mengingat masalah (PETI) Bukan lagi masalah hukum, tetapi sudah masalah sosial.  Sehingga tidak hanya polisi yang menangani masalah ini tetapi semua pihak.” katanya.

Pihak Polres Sarolangun juga akan berusaha memutus rantai suplai minyak yang menjadi bahan bakar aktivitas PETI yang kini marak di banyak wilayah kecamatan di Sarolangun. Namun, Kapolres mengatakan pihaknya butuh bantuan dari pihak TNI dan juga pemerintah daerah mengingat masalah minyak menjadi subjek bagian dari persoalan  PETI.

Dadan Wira Laksana menginginkan agar seluruh lapisan masyarakat berkomitmen untuk menindak tegas aktivitas tambang ilegal di Sarolangun.

BACA JUGA :   BPK Harap Gubernur Siapkan OPD Jelang Pemeriksaan Anggaran Tahun 2019

“Tadi juga banyak masukan pada kami, tentunya ini menjadi tambahan tenaga, tambahan semangat untuk kami, intinya untuk menangani masalah PETI. Yang paling utama adalah dukungan publik untuk sama-sama menangani masalah PETI, ” katanya.

Sementara, Herpandri Hadi, Kabid Pertambangan mineral dan Batubara, ESDM Provinsi mengatakan jika penutupan PETI menjadi hal mustahil jika tidak dilakukan bersama-sama seluruh elemen masyarakat harus aktiv dalam membantu aparat keamanan.ujarnya.(Sanu)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.