DimensiNews.co.id, Kota Tangerang – Terbentuknya kampung budaya dilatarbelakangi oleh beberapa tokoh masyarakat yang tergerak untuk melestarikan budaya dan menata lingkungan agar menjadi bersih, sehat, dan hijau.
Kehadiran kampung budaya disambut antusias para warga saat peletakan batu pertama dilakukan.
“Kampung Budaya ini menjadi cikal bakal Kampung Tematik di RW 03 Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto, saat menghadiri peletakan batu pertama Kampung Budaya di salah satu wilayah Dapilnya, Minggu (20/10/2019).
Camat Cipondoh Kota Tangerang Rizal Ridholloh mengatakan, dengan lahirnya Kampung Budaya ini semoga dapat menjadi kampung tersebut lebih tertata dan tematik.
“Hari ini masyarakat RW 03 Kelurahan Poris Plawad melakukan peletakan batu pertama pembangunan gapura Kampung Budaya. Semoga dengan lahir kampung budaya akan menjadikan kampung lebih tertata dan tematik,” ujarnya.
Konsep awalnya, lanjut Rizal, mendorong kampung di RW 03 Kelurahan Poris Plawad menjadi kampung tematik. Ke depannya, kata Rizal, akan menjadi sebuah kampung yang mengembangkan dan memelihara budaya betawi serta budaya-budaya lainnya.
Sekedar diketahui, kampung budaya yang terletak di RW 03 Kelurahan Poris Plawad ini merupakan hasil swadaya masyarakat yang diinisiasi oleh Ketua RW 03 Nurdin yang merupakan budayawan betawi di wilayah tersebut.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto terlihat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gapura kampung budaya.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mengatakan, alhamdulilah tadi ia bersama tokoh masyarakat sudah meletakan batu pertama pembangunan gapura kampung budaya yang diinisiasi oleh para tokoh masyarakat dan budayawan betawi di Poris Plawad.
Kampung ini akan ditata menjadi kampung berbudaya bersih dan sehat, dari segi penghijauan nantinya warga akan menanam pohon di setiap rumahnya yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar,” ujarnya.
Politisi partai Gerindra ini melanjutkan bahwa, dalam menata lingkungan seyogyanya diawali dari yang paling bawah. Membentuk karakter dan kesadaran masyarakat merupakan salah satu faktor utama. Hal itu agar masyarakat mudah dan terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Nanti juga ada beladiri seni Siliwa yang khas dari Poris Plawad yang akan dikembangkan dan perlu dilestarikan,” imbuhnya. (Dul)
