DimensiNews.co.id – Hutaraja Tinggi, PadangLawas, Sumut – Masih proses namun pembangunan Dek Penahan Tanah Desa Ujung Batu IV Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi) sudah pada retak, diduga material dan komposisi campuran pada pembangunan dek tidak sesuai spek. Kamis (17/10/19).
Berdasarkan amatan DimensiNews di lokasi pada plank merek, terlihat Pembangunan Dek penahan tanah dengan volume 288 meter Rp. 273.258.000,- sumber dana APBN Dana Desa Tahun Anggaran 2019
Pada pasangan batu untuk dek penahan tanah menggunakan batu kali berukuran cukup besar sehingga campuran semen tidak sepenuhnya mengikat diduga adalah penyebab keretakan pada dek.
Pemasangan batu besar pada dek tanpa dipecah terlebih dahulu diduga sengaja dilakukan dengan tujuan volume pasangan batu cepat naik, sedang dari segi material dapat menghemat semen dan pasir.
Demikian juga dengan ukuran ketebalan bagian bawah hampir sama dengan bagian atas dek sehingga kurang layak kalau disebut dek penahan tanah namun lebih mirip sebagai tembok pembatas.
Salah satu warga (red) Desa Ujung Batu IV yang ditemui DimensiNews mengaku pekerja yang mengerjakan dek sebanyak 6 orang namun walau sudah berulang kali tanyakan untuk ikut dalam pembangunan tersebut namun salah satu pekerja mengatakan sudah cukup.
“Untuk mengerjakan ini mereka semua 6 orang, saya tidak ikut dalam kegiatan ini karna sudah beberapa kali menanyakan apakah masih ada lowongon, tetepai kata mereka sudah cukup”, ungkapnya sembari mengaku tidak pernah diikutsertakan dalam rapat desa.
Pihaknya mengaku tidak pernah melihat baleho transparansi dana Desa Ujung Batu IV, serta menjelaskan kalau keberadaan Kades jarang bisa ditemui, Sekdes tidak berdomisili di desa, melainkan di Desa Ujung Batu I, sedang Bendahara berdomisili di Desa Hutalombang Kecamatan Lubuk Barumun.
Kades maupun Sekdes Ujung Batu IV tidak berhasil ditemui di kediamannya, walau sedah di sms maupun ditelfon berulangkali juga tidak menjawab.
Kasi Pembangunan pada Kantor Camat Huragi, Abdi Susilo saat ditemui DimensiNews mengakui belum melaksanakan monitoring pengawasan pembangunan dana desa 2019 memastikan sejauh mana penyerapan yang sudah terlaksana di desa, pasalnya monitoring biasanya dilakukan setiap ahir tahun.
Namun pihaknya dari Kecamatan sudah sampaikan agar para kades memaksimalkan penggunaan dana desa serta papan transparansi harus dipasang ditempat strategis, dan plank proyek dipasang di dekat pelaksanaan kegiatan.
Kasi Pelayanan Umum pada Kantor Camat Huragi, Tarigan yang diketahui juga sebagai Koordinator Penyelenggara Keuangan Desa terkesan enggan menanggapi wartawan saat hendak ditanyakan terkait RAPBDes Ujung Batu IV, sedangkan Camat Huragi, Abdul Rauf Hasibuan meski ditemui berulangkali ke kantornya selalu kosong, saat ditelfon juga tidak menjawab, belakangan camat juga diduga telah memblokir whatsapp wartawan.
Dalam tupoksi dana desa pihak Kecamatan adalah Pengawasan dan Pembinaan demi peningkatan pembangunan desa hendaknya Camat Huragi serta Pemerintah Desa Ujung Batu IV jangan alergi terhadap media selaku sosial kontrol, apalagi terkait klarifikasi informasi dalam keterbukaan informasi publik. (Robert Nainggolan)