Dimensinews.co.id – MALANG
Tepatnya mulai 1 Januari 2018 awal tahun depan, para pendaki dan wisatawan yang berniat menapak gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Gunung Semeru harus menunda dalam waktu yang tidak ditentukan.
Dengan tujuan untuk recovery ekosistem dan keselamatan pendaki saat musim hujan seperti ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), menutup total lokasi pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur.
“Penutupan ini, dilakukan untuk pemulihan ekosistem,” kata Kepala Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat, Rabu (20/12/2017).
Menurut Sarif, sepanjang 2017 ini, pendakian ke Gunung Semeru dibuka sejak April hingga Desember. Selama itu, jalur-jalur pendakian yang merupakan habitat alami tumbuhan dan hewan banyak dilintasi manusia.
“Secara tidak langsung, ekosistem alami tersebut banyak mengalami kerusakan, karena selama kurang lebih sembilan bulan ini kan dikunjungi wisatawan. Januari ini kita biarkan recovery secara alami,” terangnya.
Sarif menambahkan, para pendaki masih diizinkan mendaki saat malam pergantian tahun di gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Sejauh ini, berdasarkan laman resmi BB TNBT, kuota pemesanan secara online sudah penuh terhitung sejak Selasa 19 Desember – 31 Desember 2017.
“Yang jelas, batas akhir pengajuan izin online ya akhir tahun itu. Dan, selanjutnya sudah tak dilayani lagi,” tandas dia.
Seperti yang sudah dijelaskan Syarif, bahwa informasi penutupan Semeru sudah disampaikan secara terbuka melalui laman resmi BB TNBTS. Setiap tahun, pihak BB TNBTS memang melakukan penutupan sementara jalur pendakian.
“Soal penutupan itu, hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem,” pungkas dia.Putut