Ini Dia Karir Yang Di Tempuh Hadi Tjahjanto Sebelum Menjadi Panglima TNI

  • Bagikan

 

DimensiNews.co.id – JAKARTA.

Marsekal Hadi Tjahjanto reami memegang tongkat Komando Panglima TNI usai di lakukan serah terima jabatan (Sertib) dari Jendral Gatot Nurmantiyo kepada Marsekal Hadi Tjahjanto di lapangan Apel III B Mabes TNI Cilangkap Jakarta (9/12/2017)

Berikut Profil Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lahir di kota Malang Jawa Timur pada Tahun 1963, agama Islam, menikah dengan seorang wanita yang bemama Ny. Nanik Istumawati dan dikaruniai 2 (dua) orang anak yang pertama perempuan bernama Hanica Relingga Dara Ayu dan anak laki-laki Handika Relangga Bima Yogatama.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada Tahun 1986, mengawali kariernya sebagai Perwira DP Lanud Adi Sutjipto kemudian pada Tahun 1987 sebagai Perwira penerbang di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Pada Tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.

BACA JUGA :   Meresahkan,Warga Citra 1 Minta Pemda Tutup Food Court Nongky Kafe

Selain itu, jabatan-jabatan strategis yang pernah diemban antara lain: Tahun 1996 memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skadron Udara Wing 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Kemudian Tahun 1997 memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemamo, Surakarta.

Selanjutnya, Tahun 1998 Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemamo. pada tahun 1998, menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun kemudian pada Tahun 1999 menjabat Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta.

Memasuki Tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Penahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta.
Tahun 2001, menjabat Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I, kemudian Tahun 2004 menjabat Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara.

Berikutnya, Tahun 2006 Hadi menjabat Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh, dan Tahun 2007 menjabat Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara. Tahun 2009 Pamen Disminpersau dalam rangka mengikuti pendidikan Sesko TNI. Pada Tahun 2010, menduduki posisi jabatan Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo, Surakarta.

BACA JUGA :   Pekan Panutan Pajak, Pj Walikota : Ayo Bayar Lebih Awal Untuk Keberlanjutan Pembangunan Kota

Tahun 2011 menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI. Pada Tahun 2013, mendapatkan promosi jabatan Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional dengan pangkat Marsekal Pertama TNI.

Sembilan bulan kemudian menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU. Pada bulan Juli 2015 diangkat sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, sampai dengan Juli 2015.

Selanjutnya dipercaya menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dengan pangkat Marsekal Muda TNI.
Pada bulan November 2016 dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan. Tiga bulan kemudian dipercaya sebagai pemimpin tertinggi TNI AU yaitu Kepala Staf TNI Angkaian Udara, tepatnya pada tanggal 18 Januari 2017 menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna. Pada tanggal 8 Desember 2017 mendapat kepercayaan dan dilantik oleh Presiden RI sebagai Panglima TNI.

BACA JUGA :   Gudang Pengisian Gas Elpiji di Priuk Kota Tangerang Terbakar

Berbagai pendidikan Militer yang pernah diikuti antara lain: Sekolah Penerbang, Sekkau Angkatan 57 Tahun 1995, College Interarmes de Defence, Perancis Angkatan 8, Tahun 2001, Sesko TNT Angkatan 36 Tahun 2009 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) Lemhannas RI Angkatan 20 Tahun 2015. Sedang penugasan yang pernah dilaksanakan adalah penugasan Operasi Rajawali Papua, dan penugasan Operasi Rencong di Aceh.

Selama kurun waktu 31 tahun pengabdian sebagai Prajurit TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memperoleh berbagai tanda kehormatan dari negara yaitu, Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dhanna Nararya, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama dan Utama, Satyalancana Dhanna Dirgantara, Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun, Satyalancana Kesetiaan XVI Tahun, Satyalancana Kesetiaan VIII Tahun, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana GOM IX Raksaka Dhanna Papua),

Satyalancana GOM VII (Aceh), dan Satyalancana Dwidya Sistha serta menerima tanda kehormatan dari negara Thailand yaitu RTAF Honorary Pilot. (Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights