Rembuk Stunting, Pemkab Purwakarta Songsong Bonus Demografi menujuIndonesia Emas 2045

  • Bagikan

PURWAKARTA – Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta menggelar rapat Akbar bersatu melawan Stanting, dalam rangka mewujudkan generasi Sehat dan Cerdas menyongsong Indonesia Emas di Tahun 2045’mendatang

Acara yang di hadiri langsung Pj Bupati Purwakarta Drs.Beni Irwan M.Si, Sekertaris Daerah Norman Nugraha,S.Si,MM, Forkopimda, Para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Kader Posyandu, digelar di Aula Yudistira lingkup Pemkab, kamis, (4/7/2024)

Pj Bupati Benni Irwan dalam sambutannya mengatakan, ” Stunting menjadi fokus utama Pemprov Jabar dan Pemkab Purwakarta dalam membangun sektor kesehatan, sekarang sedang kita upayakan peningkatan kualitas data dan pendampingan keluarga,” Kata Benni

Selain itu, perlu juga peningkatan pemantauan pertumbuhan sebagai bentuk deteksi dini, sehingga masalah gizi buruk Stanting dapat dicegah secepat mungkin

BACA JUGA :   Masdi Warga Indramayu Rela Berjalan Kaki ke Jakarta Akan Temui Presiden Jokowi Untuk Mencari Keadilan

Menurut informasi di Tahun 2024 ini, kita mendapatkan data hasil dari survei kesehatan Indonesia, adanya angka yang menunjukkan kenaikan balita terdampak stunting, sedangkan pada tahun 2023 lalu, kita punya angka 21,8 Persen, namun tahun ini naik menjadi 24 Persen 

Kenaikan angka stunting ini, hampir merata di beberapa Daerah di Jawa Barat, bahkan dalam skala Nasional, Ini perlu menjadi perhatian bersama khususnya di Purwakarta, karena sudah pasti hal ini ada kaitannya langsung dengan bonus Demografi penduduk Indonesia

Benni mengingatkan, pencegahan Stanting menjadi tanggung jawab kita bersama, kita perlu intervensi, penanggulangan, penanganan, dalam mempersiapkan generasi mendatang menjadi generasi produktif, sehat, dan cerdas menuju Indonesia Emas di 2045

BACA JUGA :   Peringati Harkodia, Arief : Ajarkan Kejujuran dan Integritas Sejak Dini

Rembuk Stunting yang digelar Pemkab Purwakarta untuk menyongsong Bonus Demografi yang diproyeksikan akan dinikmati Indonesia pada tahun 2045,

Namun semua itu akan sia-sia bahkan menjadi beban Negara, jika stunting tidak dicegah dari sekarang. Data Bank Dunia menyebutkan bahwa stunting terbukti menyebabkan kerugian Negara sebesar 2 – 3 Persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)

Untuk itu, Pemkab Purwakarta terus berupaya dan memastikan para pihak terkait bekerja keras bergerak di lapangan agar menanggulangi Stunting, hingga terbukti dari wujud kerja nyata itu akan ada penurunan status stunting di Wilayah Kab.Purwakarta, Jelas Pj.Bupati Benni Irwan.(AsBud)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses