CSR Medco Energi Memberi Harapan Pada Petani Karet Musi Banyuasin

  • Bagikan

MUBA – Kehadiran Perusahaan energi PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) di Musi Banyuasin Sumatera Selatan membawa berkah dan harapan tersendiri bagi warga di wilayah operasinya.

Melalui program CSR, Medco Energi membantu ratusan petani karet yang tadinya bertani secara tradisional untuk bertransformasi ke budidaya karet secara organik yang lebih ramah lingkungan dan berkualitas.

Salah satu petani mitra binaan Medco Energi yang sukses adalah Darmansyah seorang petani karet yang berasal dari Desa Sukamaju Kecamatan Babak Supat Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel. Melalui pelatihan serta edukasi yang tepat, dirinya serta petani lainnya mendapatkan pengetahuan baru yaitu cara bertani karet yang tepat guna dan berkualitas.

BACA JUGA :   Pemkot Tangsel Lakukan Normalisasi TPA Cipeucang Akibat Longsor

Darmansyah mengatakan, peningkatan kemampuan ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani hingga dirinya mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke Perguruan Tinggi dan juga membuka kebun karet baru.

“Alhamdulillah, program pelatihan dan bantuan yang diberikan Medco sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga saya hingga saya bisa menyekolahkan empat anak saya, bahkan si sulung sudah selesai kuliah S1 di Jawa dan kini sedang melanjutjan ke S2’’ katanya kepada Media saat mengisi acara Talk Show di Booth Medco Energi pada Pameran IPA, di ICE BSD, Selasa (14/05/2024).

‘Disamping membantu cara bertani karet yang benar, Medco juga memberikan anak saya bantuan beasiswa sehingga bisa melanjutkan pendidikan tinggi di Jawa” tuturnya bangga

BACA JUGA :   PWI Lampung Menggelar UKW ke XXII, Supriyadi Alfian: Jangan Harap Lulus Semua

Sementara itu Senior Manager Field Relations & Security Block Corridor Adjie Suryaningrat mengatakan, dipilihnya program budidaya karet organik sebagai program CSR di Musi Banyuasin sesuai dengan kondisi warga setempat.

“CSR kami bertujuan mendorong potensi lokal, pemberdayaan masyarakat serta Kesejahteraan warga yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat” katanya

Adji mengatakan, awalnya kami memberikan bimbingan teknis dan edukasi, dari mulai pemilihan bibit, cara tanam yang benar sampai dengan proses penanganan panen getah.

“Dari awal hanya menghasilkan 10 kg getah karet kotor per hari, kini bisa mendapat 15 – 20 kg karet bersih. Umur produktif karet juga bertambah dari semula hanya 10 tahun kini bisa mencapai 15 sampai 20 tahun.” pungkasnya

BACA JUGA :   Siapkan Prokes Secara Ketat, KPU Sukoharjo Himbau Pemilih Tidak Takut ke TPS
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses