Gedung SD Rusak, Disdikbud Sebut Belum Bisa Direhab Karena Hal Ini

  • Bagikan

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sarolangun ditahun 2023 telah menganggarkan dana rehab untuk gedung SDN 162 di Kecamatan Batang Asai.

Meski telah mengangarkan dana rehab, bantuan untuk sekolah tersebut masih belum dilaksanakan karena terkendala status tanah.

Kepala Disdikbud Sarolangun Arsyad mengatakan, bantuan rehab gedung sekolah itu berasal dari dana insentif fiksal.

“Dana insentif fiskal, sekitar 200 jutaan dan itu kegiatan pembangunan sarana prasarana sekolah berupa rehab atap dan kantor ruang guru,” katanya, Kamis (16/11).

Arsyad mengatakan, rencana renovasi gedung sekolah itu setelah ditelusuri status kepemilikan tanahnya masih dalam status hibah dan belum sepenuhnya milik Pemerintah.

BACA JUGA :   Di Tengah Aktifitas, Satgas TMMD Bojonegoro Tetap Laksanakan Ibadah

“SDN 162 Desa Datuk Nan Duo memang perlu rehab tapi agak berat. Namun ada masalah sekarang itu bahwa tanah itu belum milik Pemda masih tanah hibah masyarakat,” sebutnya.

Saat ini, disebutkan dia, untuk melakukan pengerjaan rehab SDN 162 belum bisa dikerjakan karena masyarakat menggugat.

“Itu permasalahan kita, apapun namanya kalau kita bangun tanah itu tanah masyarakat akan ada masalah dikemudiannhari,” ujarnya.

Pihaknya masih berupaya agar status tanah itu bisa menjadi aset Pemerintah dan bisa melakukan perbaikan.

Dengan menggandeng Pemerintah Kecamatan dan Desa, tokoh adat bersama masyarakat diharapkan dapat segera terlaksana.

Sementara itu, kondisi memprihatinkan gedung SDN 162 berupa sudah banyak ruang belajar yang rusak. Lantai berlubang serta flavono gedung yang keropos.”ujarnya.”(Sanu)

BACA JUGA :   Sambut HUT RI Ke-76, Polres Bungo Gelar Vaksinasi Merdeka di Gereja HKBP
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses